Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) yang mengungkap kepemilikan lahan calon presiden Prabowo Subianto mendapat jawaban menohok dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
- Dalami Kasus Korupsi Pembangunan Gereja di Mimika, KPK Cegah 4 Tersangka Baru Bepergian ke LN
- Jika Gabung Koalisi Besar, Mengindikasikan PDIP di Bawah Kendali Jokowi
- Antisipasi Penyakit Antraxs Masuk Jatim, Politisi PDIP Minta Pemprov Perbanyak Vaksinasi Hewan Ternak Di Perbatasan
"Dia belilah itu, itu haknya itu kredit macet. Diambil alih kembali oleh Bank Mandiri, kemudian saya minta Agus Martowardojo (Dirut Bank Mandiri waktu itu) untuk diberikan kepada pribumi supaya jangan jatuh ke Singapura. Ada orang Singapura mau beli waktu itu, pengusaha Singapura, orang Malaysia," sebut JK menyinggung lahan milik Prabowo seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, JK menyebut daripada lahan jatuh ke tangan asing lebih baik dikelola anak bangsa yaitu Prabowo.
Bahkan kata JK, kepemilikan lahan Prabowo sudah sesuai dengan UU. Tanah berstatus hak guna usaha (HGU) tersebut dibeli Prabowo dengan harga 150 juta dolar AS.
"Pak Prabowo memang menguasai, tapi sesuai UU. Sesuai aturan, mana yang salah? Kebetulan waktu itu saya yang kasih itu," ucapnya.
Pada debat kedua Pilpres Minggu malam (17/2), Jokowi menyinggung bahwa Prabowo mempunyai lahan di Kalimantan Timur seluas 220.000 hektar dan di Aceh Tengah seluas 120.000 hektar.
Namun di akhir debat, Prabowo menjelaskan bahwa dia memang menguasai lahan di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah tapi berstatus HGU, tanah itu milik negara.
"Setiap saat negara bisa ambil kembali. Kalau untuk negara, saya rela kembalikan itu semua. Tapi, daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot," kata Prabowo.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pernyataan 'Tak Harus Prabowo' Hanya Diplomatis, Prabowo Tetap Nyapres
- Anies-Cak Imin Buncit di Survei, Begini Kata Jubir Anies
- Istana Masih Rahasiakan Sosok Jenderal yang Diutus Jokowi ke Myanmar