Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2024-2026, di Aula Sabha Bina 2, pada Kamis (2/2).
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
- Usai Serah Terima Jabatan, Bupati Bondowoso Fokus Realisasikan Visi-Misi
- Penipu Mengaku Ketua DPRD Bondowoso Minta Sumbangan Jelang Kedatangan Bupati Baru
Hal tersebut untuk mengisi kekosongan Jabatan Kepala Daerah, akan diangkat penjabat, untuk melaksanakan tugas-tugas kepala daerah dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD).
Sementara itu, untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah dalam masa transisi, Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 52 tahun 2022, untuk menyusun RPD tahun 2024-2026, dan menyusun rencana strategis (renstra) perangkat daerah tahun 2024-2026.
Dalam sambutannya, Bupati KH Salwa Arifin menyampaikan salah satu tahapan yang harus dilaksanakan dalam penyusunan rancangan RPD tersebut.
"Bahwa forum konsultasi publik sebagai salah satu wujud partisipatif dalam proses perencanaan pembangunan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Berbagai strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, telah ditetapkan untuk memastikan fungsi pemerintahan, pelayanan umum, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat tetap berjalan dengan memperhatikan regulasi yang berlaku, serta kapasitas riil kemampuan keuangan daerah.
"Harapannya seluruh stakeholder terus bersinergi dalam RPD tersebut," terangnya.
Sementara itu, kepala Bakorwil V Jember, Nana Fadjar Prijanto mengatakan setelah berakhirnya masa jabatan Bupati tidak boleh ada kekosongan yang mana akan ada pengisi jabatan Bupati sesuai pilihan Kemendagri.
"Untuk itu kami susun dokumen perencanaan untuk mengisi kekosongan hingga ditetapkan Bupati definitif selanjutnya," ucapnya.
Berbagai titik tekan dan intervensi provinsi pastinya sudah dilakukan untuk mempercepat program-program Pemerintah yang belum tercapai dan sedang didiskusikan.
"Terutama stunting dan pernikahan dini anak yang cukup tinggi, harus segera di tuntaskan," pungkasnya.
Pastinya semua problem yang menjadi inisiatif pusat seperti yang disebutkan diatas, tidak hanya menjadi tanggung jawab satu OPD saja agar segera teratasi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Usai Serah Terima Jabatan, Bupati Bondowoso Fokus Realisasikan Visi-Misi