Menjelang berakhirnya masa jabatan, Menteri BUMN, Rini M Soemarno, berpesan agar BUMN bisa membuat mesin secara utuh. Dia juga mendorong setiap perusahaan dibawah kementeriannya khusus yang bergerak di bidang manufaktur untuk mandiri dalam pembuatan mesin.
- bank bjb Kembali Tawarkan SBR 012, Ada 2 Pilihan Tenor
- DIGI Ramadhan 1444H "Bisa Jadi Berkah 3.0", bank bjb Gelar Bazar, Donasi, MTQ di Sejumlah Kota
- Bank bjb Raih World's Most Trustworthy Companies 2024
Dalam kesempatan itu, dia mengaku, selama ini sudah bangga dengan beberapa perusahaan manufaktur BUMN seperti PT Barata Indonesia, PT Bosma Bisma Indra dan lainnya, yang pada awal dirinya menjabat sebagai menteri kondisinya terpuruk atau rugi.
Namun, lanjutnya, kini menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai menteri, perusahaan-perusahaan tersebut mampu secara mandiri bangkit memproduksi cashing mesin melalui sinergi BUMN dan telah untung.
"Oleh karena itu, Rini ingin memacu perusahaan-perusahaan tersebut untuk terus maju dan menargetkan pada akhir 2023 sudah harus mampu membuat mesin secara mandiri atau buatan BUMN hadir untuk negeri, sebagai bagian upaya kemandirian bangsa yang besar. "Selama ini, ketika kita sudah bisa membuat alat-alat pertanian seperti traktor, namun saat ditanya mesinnya darimana, mayoritas berasal dari China dan Korea," jelasnya.
Rini mengaku tidak ingin hal ini terus terjadi ke depannya, sehingga perlu diwujudkan kemandirian dalam pembuatan mesin, dan meminta perbankan nasional mendukung upaya itu, yakni kemandirian permesinan pada perusahaan BUMN.[isa/bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mas Dhito Beri Lampu Hijau Pabrik Lakukan Ekspansi
- Bank Jatim Gelar Public Expose, Tunjukkan Kinerja Positif Pasca Pandemi
- Kunjungi KEK JIIPE Manyar Gresik, Komisi VII DPR RI Soroti Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan CSR PT Freeport