Sebanyak enam orang meninggal dunia jelang aksi besar-besaran Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat atau Aksi 22 Mei yang menolak hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019.
Informasi itu langsung disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengaku mendapatkan informasi mengenai jumlah korban."Sejauh ini ada 6 korban meninggal," kata Anies di RS Tarakan, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Kantor Berita ID, Rabu (22/5).
- Beri Data Salah Soal Impor Beras, Orang Dekat Sengaja Mau Permalukan Jokowi di Depan Publik
- PDIP Jember Buka Pendaftaran Bacabup-Bacawabup 2024, Catat Tanggalnya!
- Ketimbang Ganti Label Halal, Pelindungan Konsumen Lebih Prioritas
Selain korban meninggal, lanjut Anies, sekitar 200-an orang mengalami luka-luka dalam aksi yang berujung ricuh menjelang tengah malam tadi.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Bantah Ingin Jadi Presiden Tiga Periode, Rizal Ramli: Omongane Sering Kewolak-walik, Piye Arep Percoyo?
- Pilwali Mojokerto: Paslon Ning Ita dan Arisandi Nomor 2, Paslon Junaedi dan Chusnul Amin Nomer 1
- Pemuda Muhammadiyah Dukung Kebijakan Larangan Mudik Untuk Cegah Gelombang Baru Covid-19