Jenazah korban virus corona. NK, perawat Rumah Sakit Karyadi Semarang, Jawa Tengah, meninggal dunia karena terpapar virus corona, ditolak dimakamkan di dua lokasi pemakaman di Ungaran, Jawa Tengah.
Atas kejadian ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyesal dan menyampaikan permintaan maaf terkait peristiwa penolakan pemakaman jenazah perawat terpapar Corona di Ungaran, Semarang.
- Resmi Dikukuhkan, Ini Komitmen Ketua JMSI Jabar
- Pemkot Surabaya Data Ulang Warga Indekos di Eks Lokalisasi Moroseneng
- Dinsos Kabupaten Madiun Salurkan Bansos Pencegahan Stunting
Ganjar mengaku sangat terkejut dan ‘tatu ati’. Lewat unggahan video berdurasi lebih dari tiga menit itu, Ganjar berusaha menyentuh hati warga dengan mengatakan, profesi perawat dan tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan, apalagi di masa pandemi ini, mereka justru garda terdepan, mempertaruhkan nyawanya.
"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati). Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19 ini kejadian kesekian kali. Dan saya mohon maaf, saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh rasa kamanungsan (memakai rasa kemanusiaan) yang kita miliki," tutur Ganjar pada akun instagramnya, Jumat (10/4).
Menurutnya, prosedur pengurusan jenazah pasien Corona sudah disosialisasikan dan sudah sesuai prosedur.
"Kalau jenazah itu sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah. Tidak bisa keluar dan menjangkiti warga. Majelis ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya, sementara menolak jenazah itu dosa. Karena itu saya berharap kejadian di Ungaran ini menjadi yang terakhir, jangan lagi ada penolakan jenazah apalagi seorang perawat," pinta Ganjar.
"Dan kepada pihak-pihak yang mengurus jenazah pasien Covid-19 tolong sekali lagi tolong berkomunikasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat. Kalau warga sudah paham saya yakin semua menerima dan mencegah berkembangnya isu yang tidak benar atau hoaks yang sering kali ini memecah belah masyarakat," demikian Ganjar seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kukuhkan Satgas PMPA Jatim, Gubernur Khofifah Harapkan Penanganan Masalah Perempuan dan Anak Dilakukan Cepat dan Gratis
- Kota Surabaya Raih 2 Penghargaan dari Kemenkes RI, Salah Satunya Kategori Pratama Terbaik 1 STBM 2023
- Tanggapi Sengketa Pasar Semolowaru, GNPK Jatim Pastikan ada Upaya Selamatkan Aset Daerah