Investor yang membangun kawasan wisata di sekitar Danau Toba terancam diganti. Ancaman ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Badan Otorita Danau Toba.
- Pemecatan Sambo Dinilai Putusan Paling Berat, Polri Sudah Tepat
- Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, FUSI Tetap Dukung Prabowo-Gibran
- Di Depan Taliban, Gus Fahrur Bicara Islam Ajarkan Saling Mencintai Sesama Manusia
Menurut Jokowi, ada 386 hektar luas tanah di kawasan wisata Danau Toba yang sudah clear, sudah dipegang Badan Orotita Danau Toba. Karena itu, ia minta secepatnya dimulai, baik itu yang tanggung jawab pemerintah, infrastruktur jalan, dan lain-lain.
Nantinya, Jokowi, di tempat tersebut akan ada hotel bintang 4, bintang 5, resort, dan juga padang golf.
"Tetapi yang jelas ini untuk MICE, meeting, wisatanya juga komplit, wisata air ada, wisata alam ada, air terjun ada, wisata religi ada. Sudah komplit,†ujarnya.
Pemerintah, lanjut Presiden, akan menyelesaikan dulu yang di Tobasa seluas 386 ha, sebelum nantinya pindah ke Humbang Hasundutan yang masih ada lagi 533 ha.
"Sana lagi breg, rampung lagi. Sekarang memang kerjanya seperti itu, kerja barengan, terintegrasi pusat, provinsi, daerah, bagi-bagi. Tadi malam sudah kita bagi semuanya,†kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, nantinya pembangunan kawasan wisata Danau Toba akan berdampak positif pada perekonomian warga di kawasan.
"Kalau banyak hotel di sini pasti dong, sayur masuk hotel, buah masuk hotel, singkong masuk hotel, jagung masuk hotel, kentang masuk hotel, lapangan kerja terbuka, barang-barang kerajinan di sini yang banyak sekali, tenun, ulos, handicraft, semuanya, kopinya nggak usah dijual di luar, pakai sendiri di sini,†demikian Presiden.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPU Kabupaten Madiun Benarkan jika Bupati Terpilih dan Wakilnya Bakal Dilantik Prabowo
- Peringati Tahun Baru Islam, Golkar Gelar Lomba Baca Tartil Al-Quran
- KSAD Dudung Seharusnya Anggap Umat Islam Saudara, Bukan KKB Papua