Presiden Joko Widodo mengancam akan merombak Kabinet Indonesia Maju melalui video yang dipublikasi Sekretariat Presiden. Bahkan dalam video tersebut, Jokowi mengaku akan melakukan langkah apapun demi rakyat.
- Cegah Omicron Masuk, DPR Tunda Seluruh Perjalanan Dinas Luar Negeri
- Vaksinasi di Lamongan Ricuh, Anwar Sadad : Vaksinasi Harus Diperbanyak
- Presiden Jokowi Minta APBN 2022 Fokus Pada Visi Presidensi G20 dan Enam Kebijakan Utama Ini
Aktivis kemanusiaan Natalius Pigai memaknai pernyataan tersebut sebagai sebuah pengakuan dalam mengurus negara.
"Jokowi tunjuk diri tak mampu, hal-hal teknis administrasi intern saja buka ke publik," kata Natalius Pigai dalam akun Twitternya, Senin (29/6).
Tak hanya itu, mantan Komisioner Komnas HAM ini juga menilai kegeraman presiden terhadap kinerja para pembantunya tak lain karena salah dalam memilih sosok menteri.
"Pilih menteri penuh KKN dan tidak akomodatif," kritiknya meski tak menyebutkan menteri yang dimaksud.
Di luar daripada itu, ia menyayangkan pernyataan presiden yang kini menuai sorotan publik tersebut. Sebab, seharusnya di masa pandemik Covid-19 ini, pemerintah lebih mengutamakan membuka data dan langkah-langkah dalam mengatasi ekonomi, pangan, dan sosial akibat pandemik Covid-19.
"Berilah harapan (hope). Bentuk Kabinet Pelangi!" tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukung Penuh, Golkar Tuban Sosialisasikan Airlangga Hartarto Capres 2024
- PDI Perjuangan Kuasai 21 Pilkada di Jawa Timur, Sri Untari: Kepercayaan Rakyat Jadi Kunci Kemenangan
- Ekonom Faisal Basri Tutup Usia