Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan perombakan kabinet.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Pengamat politik Iwel Sastra berpendapat, belum adanya tanda perombakan kabinet tentu tidak menguntungkan Partai Amanat Nasional (PAN). Sebab, PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan telah bergabung ke dalam koalisi Jokowi.
Menurut Direktur Mahara Leadership, yang bisa dilakukan PAN adalah menunggu kepastian.
Dalam pandangan Iwel, jika nantinya memilih menarik diri maka PAN akan dianggap partai yang tidak konsisten.
"Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi PAN agar kedepannya lebih hati-hati dan tidak terburu-buru dalam membuat pernyataan yang berkaitan dengan posisi PAN terhadap pemerintahan," demikian kata Iwel dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/1).
Meski demikian, Iwel menyarankan PAN untuk lebih hati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan politik.
Sebelum bergabung ke dalam koalisi politik, Iwel meminta PAN untuk lebih dulu memastikan apakah target politik yang ingin dicapai implementasi dengan baik.
"Apabila memang ingin bergabung maka harus dipastikan dulu apakah proses tersebut memang bisa terlaksana dengan baik. Waktunya harus terukur," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik