Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan tim kuasa hukum Prabowo-Sandi atas sengketa Pilpres 2019, Prabowo Subianto justru terlihat gembira sementara Joko Widodo terlihat gugup sebagai pemenang.
- Bila Terpilih, Nur Qolib Siap Bawa DPC PPP Gresik Kembali Jaya
- Soal Capres, Jokowi Terkesan Main Dua Kaki
- Fahri Hamzah Minta Elon Musk Hapus Kata Kadrun dan Cebong dari Twitter
Jadi jelas Rocky, agak ajaib seorang yang memenangkan pilpres yang seharusnya berpesta justru hatinya tidak lega. Menurutnya, itu yang menerangkan bahwa Jokowi dimenangkan secara legal tapi legitimasi ada pada Prabowo.
Ahli filsafat ini mengungkapkan, ada yang belum tuntas dengan putusan MK, kedua kuasa hukum masih saling berargumen, dan masyarakat masih terbelah.
"Saya membayangkan demokrasi kita akan kembali berhadapan pada hal yang sama mungkin 10 bulan kedapan saat Pilkada serentak 2020, dan ini akan carryover ke situ problem ini, karena tidak ada formulasi untuk menyelesaikan," tutur Rocky dilansir Kantor Berita RMOL.
Namun, dia tidak setuju MK dianggap tidak memiliki kemampuan, yang ada lembaga yang dipimpin Anwar Usman itu tidak berani memanfaatkan kemampuan secara maksimal. MK gagal memanfaatkan momentum untuk menghasilkan inovasi hukum.
"Kan dokter enggak bisa bilang penyakit anda enggak bisa kami kenal, sudah pergi ke dukun saja, enggak bisa begitu. Sama dengan problem ini, publik merasa ada kecurangan datang ke MK, MK bilang itu persoalan etis, kami tidak bisa putuskan. Lalu gimana? Berdoa!" ujar Rocky.
Padahal, MK dibuat agar orang tidak terlalu banyak berdoa dan supaya langit lebih dekat dengan bumi.
"Seluruh problem itu diselesaikan dengan filosofi yang disebut judicial activism, itu prinsip yang diberikan pada MK. Ambil diskresi seabsolute mungkin soal justice. Itu yang tidak dilakukan MK," sebut Rocky, sambil menambahkan itu dasarnya kenapa publik masih terpecah.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pakar Hukum Tata Negara Tanggapi Dirty Vote, Hanya Berisi Asumsi Pembuat Film
- Hormati Presiden, Alasan KIB akan Sampaikan Capres Pilihan ke Jokowi
- Tuding MUI Minta Jabatan BUMN, Anwar Abbas: Kasih Tau Saya Siapa Orangnya!