Padepokan Dimas Kanjeng yang berada di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, kini tampak semakin aktif, terutama dalam hal keagamaan.
- Puji Penanganan Bansos di Surabaya, Mensos: Wali Kota Risma Top 3 Kepala Daerah Terbaik
- Bakesbangpol Madiun Gelar Pembinaan Penatausahaan Keuangan Partai Politik
- Para Pelaku Perdukunan Kini Bisa Gabung ke Perdunu
Hal itu setelah Dimas Kanjeng Taat Pribadi, selaku Pengasuh Padepokan dinyatakan bebas bersyarat sejak bulan April 2025 kemarin. Dari pantauan RMOLJatim dari luar tampak tidak ada yang berbeda dengan padepokan Dimas Kanjeng.
Masyarakat sekitar pun tampak berkegiatan seperti biasa, tak pernah terganggu dengan kegiatan Padepokan Dimas Kanjeng.
Namun, dalam kesehariannya tampak sejumlah kegiatan tengah berlangsung di Padepokan Dimas Kanjeng.
Seperti kegiatan belajar mengaji TPQ, Tahfid hingga istighosah. Ternyata, kegiatan keagaman di Padepokan Dimas Kanjeng semakin ditingkatkan pasca bebasnya Dimas Kanjeng.
Bambang, salah satu pengurus Padepokan Dimas Kanjeng membenarkan kabar gembira sudah bebasnya pengasuh Padepokan. Tentunya hal itu menjadi motivasi dan semangat baru untuk berkegiatan di Padepokan. Oleh karena itu, pasca bebasnya Dimas Kanjeng, kegiatan keagamaan di Padepokan semakin aktif dan ditingkatkan.
”Kemarin-kemarin kegiatan di Padepokan ya seperti sholat berjamaah, belajar al-quran mas.Sekarang setelah Pengasuh bebas, makin diaktifkan mas.Istighosah, mengaji bersama dan lainnya digalakkan,” katanya yang dikutip RMOLJatim, Kamis 22 Mei 2025.
Bambang menegaskan, selama ini keluarga pengasuh dan santri di Padepokan tersebut berhubungan baik dengan warga sekitar dan lingkungan. Warga pun merasa nyaman dan senang dengan teman-teman di Padepokan.
Menurutnya, kegiatan di dalam Padepokan semuanya tentang ibadah. Bahkan masyarakat terbantu dengan padepokan dimas kanjeng. Mulai dari usaha ekonominya terbantu, perbaikan jalan sekitar sampai warga sakit dibantu dibawa ke rumah sakit hingga biayanya.
“Kami selama ini berhubungan baik dengan masyarakat sekitar. Jika ada warga sakit, kami membantu antar dan dibantu biaya. Kemudian jalan rusak diperbaiki. Ditambah usaha warga sekitar ikut ramai karena santri makan di sekitar padepokan,” terangnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dikunjungi JMSI Maluku, Pangdam Pattimura Siap Bersinergi Bangun Pers Profesional
- Tak Hanya Kebakaran, DPKP Surabaya Juga Banyak Tangani Evakuasi Ular hingga Tawon
- Lewat Lomba Pentas Pendidikan Agama Islam, Pelajar Surabaya Unjuk Kreativitas dan Bakat Seni di Bulan Ramadan