Silaturahmi kebangsaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Minggu (13/10), dikhawatirkan sejumlah kalangan.
- Sistem Pemilu Tertutup Munculkan Ketidakadilan Antarcaleg
- Gerindra Buka Pintu bagi SBY Masuk Tim Pemenangan Prabowo
- Kordinator Presidium Anies Jatim Gelorakan Satu Rumah Satu Banner
"Semoga kekhawatiran saya soal cita-cita Prabowo menghidupkan demokrasi terpimpin tidak terjadi. Saya betul-betul khawatir, apalagi beliau sering pragmatis seperti Surya Paloh,†tulis Andi Arief dalam akun Twitternya dikutip Kantor Berita , Senin (14/10).
Dikatakan Andi Arief, politik yang dilakukan Prabowo tidak mengatasnamakan rakyat. Melainkan atas kepentingan politik semata.
"Mereka tidak akan timbul tenggelam bersama rakyat, mereka timbul tenggelam dengan cita-cita kediktatoran,†ujarnya.
Karena itu Andi Arief meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewaspadai rencana menghidupkan demokrasi terpimpin yang sekarang ini sedang dilakukan tokoh-tokoh politik.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi bisa menyelamatkan jalan demokrasi yang benar menghadapi rencana demokrasi terpimpin ala Pak Prabowo, Surya Paloh dan beberapa kekuatan politik lainnya. Mereka menikmati demokrasi untuk memundurkannya,†tandasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PPP Terancam Tidak Lolos Parlemen, Kepemimpinan Suharso Monoarfa Perlu Dievaluasi
- PBNU: Jangan Ada Capres dan Cawapres Mengatasnamakan NU
- Diskusi Kepemimpinan Anak Muda, Millenial Bondowoso Sebut Gibran Layak Cawapres