Jokowi Harus Tunjuk Menteri Pancasilais

Presiden Joko Widodo harus memperhatikan ideologi calon menteri yang akan dipilih, untuk menjaga kondisi bangsa Indonesia. Jokowi harus menempatkan seorang pancasilais dan punya karakter kuat menjaga NKRI, dalam kabinetnya.


Jiwa Pancasilais yang dimiliki calon menteri dianggap penting lantaran dewasa ini tantangan tak cuma sekadar persaingan ekonomi global, melainkan keutuhan bangsa.

"Apalagi kan belakangan ini mulai banyak pihak-pihak yang terpapar radikalisme, baik masyarakat biasa maupun orang-orang yang ada dalam pemerintahan," jelasnya.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini, kendali penuh Jokowi dalam pemilihan menteri harus benar-benar dimanfaatkan untuk menyaring calon yang benar-benar bersih dari perilaku radikal.

Calon menteri tersebut, jelasnya, harus terus menggelorakan semangat Pancasila kepada bawahannya dalam rangka mencegah berkembangnya paham radikalisme.

"Calon menteri terlebih dahulu diteliti dan dicari tahu latar belakang dan pemikirannya sehingga ketika dipilih menjadi menteri, dia terus gelorakan semangat Pancasila kepada bawahannya dalam rangka mencegah berkembangnya paham radikalisme yang mengancam keutuhan bangsa," pungkasnya.

Pengaruh radikalisme belakangan disebut sudah merasuki lingkungan pemerintahan, baik kementerian, lembaga, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal ini diperkuat dengan data Badan Intelijen Negara (BIN) sebelumnya terungkap ada 41 dari 100 masjid di lingkungan kementerian, lembaga, serta BUMN, yang terindikasi terpapar radikalisme.[bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news