Jokowi Jengkel Soal Impor, Demokrat: Memang Realitas Kebutuhan Lebih Tinggi dari Produksi Dalam Negeri
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan impor yang disesalkan Jokowi seolah menutup mata bahwa realitas yang terjadi mengharuskan demikian.
"Saat ini realitasnya begitu," kata Herman Khaeron kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (26/3).
Menurut politikus Partai Demokrat itu, kondisi kekinian memang yang terjadi adalah kebutuhan belanja lebih tinggi dari produksi dalam negeri sendiri.
"Sehingga harus dipenuhi impor," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku jengkel dengan impor. Sebab, anggaran kementerian dan pemda yang berasal dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) mayoritas dibelanjakan produk luar negeri.
"Uang-uang kita sendiri, APBN kita sendiri, uang rakyat, uang kita sendiri kok dibelikan barang impor itu gimana toh? Geregetan saya," keluh Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia yang disiarkan secara daring pada Jumat (25/3).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik