Calon Presiden (Capres) Joko Widodo mengaku jengkel dengan isu PKI yang dialamatkan ke dirinya.
- Menilik Dana Awal Kampanye Paslon di Pilbup Banyuwangi
- Buruh Ancam Kepung Mahkamah Konstitusi
- PKS Jatim Konsolidasikan Anggota, Siap Menangkan Khofifah -Emil di Pilgub 2024
"Saya lahir tahun 1961, PKI bubar 1966. Pada waktu saya masih kecil. Masak ada PKI balita? Saya sampai jengkel. Ini namanya politik sontoloyo." kata Jokowi hingga membuat yang hadir merasa tertawa ribuan kader Nasdem di Jatim Expo Surabaya Minggu (28/10).
Isu lainnya yang juga dirisaukan Jokowi adalah isu kriminalisasi ulama. "Tiap hari saya dengan ulama, tiap minggu masuk pesantren. Sekarang wakilnya, top nya ulama. " lanjutnya.
Selain empat isu tersebut, Jokowi juga risau dengan dua isu lainnya, yakni masalah konsesi sertifikasi tanah serta isu jembatan suramadu yang dikaitkan dengan politik.
Padahal, kata Jokowi, gratisnya melintas jembatan Suramadu untuk rasa keadilan, agar Madura bisa berkembang. Sebab, dibanding dengan daerah lainnya di Jawa Timur, Madura paling miskin daerahnya.
"Ini bukan untung rugi, tapi kalkulasi kita adalah keadilan, agar madura bisa lebih maju. Sebab dari hal itu, ada dampak ekonomi yang bertambah di Madura," tutup Jokowi. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kawal dan Awasi Coblosan Pilpres, TPD Ganjar-Mahfud Kerahkan Ratusan Ribu Relawan di TPS se-Jatim
- Jokowi Temui Keluarga Korban Nanggala 402 di Jatim
- Relawan Akar Rumput Pendukung Prabowo Gelar Doa Bersama Atas Bencana di Jatim