Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk memprioritaskan pemeriksaan spesimen Covid-19 ke orang-orang yang beresiko tinggi tertular.
- Gembong Primadjaja Terpilih Sebagai Ketua Umum IA ITB Periode 2021-2025
- Gelar Konsolidasi di Banyumas, Sahabat Ganjar: Tahun ini Kta Mulai Berbenah
- Presiden Jokowi Berharap UU Perampasan Aset Tindak Pidana Segera Disahkan
"Mengenai kecepatan, saya betul-betul minta agar tes PCR (polymerase chain reaction), pelaksanaan rapid test ini diberikan prioritas untuk orang-orang yang beresiko tinggi," ungkapnya dalam rapat terbatas bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju, via teleconference, Senin (6/4).
Beberapa kategori yang rawan penularan, disebutkan Jokowi adalah, petugas medis dan keluarganya, orang-orang yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Baik itu dokter dan keluarganya, sekali lagi untuk yang PDP, untuk yang ODP dan sekali lagi kecepatan pemeriksaan di laboratorium agar didorong lagi, diteken lagi agar lebih cepat," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar pemeriksaan spesimen dengan metode PCR dan rapid test bisa dipercepat. Hal ini menurutnya, diperlukan guna memetakan penyebaran pandemi global ini.
"Dan kita harapkan dengan kecepatan itu kita bisa mengetahui siapa yang telah positif dan siapa yang negatif," demikian Joko Widodo, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Risma Siapkan Program Bantuan Permakanan bagi Lansia, Warga Miskin hingga Penyandang Disabilitas
- Usai PSI, Kini Partai Non Parlemen Dukung Eri Cahyadi - Armuji
- Demokrat: Bukti yang Diberikan Moeldoko di Pengadilan Tidak Nyambung