Dalam waktu dekat, Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim) akan menggelar Musyawarah Provinsi (Muprov) ke-7.
- Bank Bjb Raih Dua Penghargaan Transparansi Dan Penurunan Emisi Korporasi Terbaik 2024
- Wagub Jatim Ajak Pelaku Industri Migas Tingkatkan Industri Kreatif
- Indonesia Manfaatkan Kerja Sama Digital ASEAN-Korsel Melalui AKFTA
"Muprov adalah agenda wajib yang dilaksanakan setiap lima tahun yang dihadiri oleh seluruh Kadin Kabupaten Kota serta asosiasi yang bernaung di bawah Kadin Jatim. Muspov ke-7 ini akan menjadi momen penting untuk menindaklanjuti keputusan Rapimnas di Bali dan juga keinginan Presiden Jokowi yang diucapkan di saat Rapimnas kemarin, bahwa ke depan, ia akan lebih prioritaskan swasta dibanding pemerintah atau BUMN," kata Ketua Panitia Muprov ke-7 Kadin Jatim, M Rizal, dikutip Kantor Berita , Jumat (6/12) malam.
Dikatakan lebih lanjut, dalam pidato, beliau mengatakan apabilah swasta mampu BUMN tidak akan turun. Dan itu memang spirit BUMN sebagai trigger kebutuhan masyarakat. Misalnya, Indonesia negara kepulauan.
"Ada beberapa daerah yang belum tersentuh. Disitu Pelni meletakkan kapal. Sehingga ekonomi tumbuh. Ini adalah peluang dan tantangan. Kita harus mempersiapkan diri," jelas Rizal yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang UMKM.
Selama ini, sambungnya, BUMN justru menjadi kompetitor bagi swasta untuk proyek dalam negeri. Bahkan mereka cenderung melakukan monopoli dengan mendirikan anak perusahaan hingga cucu perusahaan agar bisa menguasai seluruh pekerjaan.
BUMN yang kuat dan besar seharusnya tidak bertarung di dalam negeri saja tetapi harus keluar dan bersaing di pasar global. Sehingga negara tetap mendapatkan devisa dari luar dan yang di dalam negeri bisa dikerjakan oleh swasta.
"Peluang harus diberikan kepada swasta sehingga mereka menjadi kuat dan mampu bersaing dengan swasta global. Saat ini swasta negara tetangga sudah banyak yang masuk di negara kita, tetapi kita belum melihat swasta di negara kita bersaing di negara tetangga," tambah Humas dan Publikasi Muprov ke-7 Kadin Jatim, Luthfil Hakim.
Dan kesempatan yang diberikan presiden tersebut harus disiapkan agar kesempatan ini bisa diambil dengan baik oleh swasta. Untuk itu, pada Muprov besok akan rumuskan, apa saja kebijakan yang diperlukan dan juga kendala apa yang ditemui.
"Ini peluang dan pekerjaan berat bagi swasta, karena perlu pengkajian dan kesiapan, perizinan, permodalan dan kualitas SDM. Sehingga percepatan bisa dicapai," terang Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Organisasi Deddy Suhajadi.
Muprov ke-7 dengan tema "Melalui Muprov VII Kita Wujudkan Reorientasi Peran Pelaku Usaha di Tengah Gelombang Disrupsi Teknologi Informasi†ini akan digelar di Hotel Shangrila pada 18 sampai dengan 20 Desember 2019. Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga dijadwalkan akan hadir dan menjadi nara sumber dalam diskusi panel di acara tersebut.[isa/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BTN Siap Gelar Akad Massal 10.000 Unit KPR dalam Sehari
- Investasi Bodong Masih Marak, Masyarakat Harus Kurangi Sifat Greedy
- Komisi III DPRD Kota Probolinggo Meminta Bekukan Pembangunan Hotel Magnet