Partai Golkar Jawa Timur berharap pada pemilu 2019 ini suaranya bertambah. Untuk tingkat DPR RI dan DPRD Provinsi bisa menjadi 17 kursi dari 11 kursi di pemilu sebelumnya. Hal ini bisa dicapai, salah satunya dengan memasang gambar Calon Presiden Joko Widodo - KH Makruf Amin di setiap atribut caleg atau partai.
- Mayoritas Publik Ingin Pengganti Jokowi Mampu Perbaiki Ekonomi Rakyat dan Kerja Nyata
- Bocornya Percakapan Oknum PPK di Banyuwangi Tak Netral Dilaporkan ke Panwaslu
- Masyarakat Diminta Waspadai Pungli Program Makan Bergizi Gratis
"Ada kewajiban juga untuk pasang poster-poster, ada calon (legislatif), dan ada calon presiden," ujar Airlangga, Minggu (24/2/2019).
Dalam kesempatan itu, Airlangga didampingi Wakil Sekretaris Bappilu pusat Yahya Zaini, Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim Zainudin Amali dan Sekretaris DPD PG Sahat Tua Simanjuntak.
Langkah memasang foto calon presiden nomor urut 01 merupakan bagian co branding atau strategi pemasaran Partai Golkar. Dengan begitu harapan capres Joko Widodo-Ma'ruf untuk dapat meroleh suara 70 persen terpenuhi.
"Target kami Pileg dan Pilpres kalau, pileg targetnya 17 kursi di Jawa Timur untuk DPR RI dan Pilpres bisa dapat 70 persen. Karenanya ini pemantapan seluruh Partai Golkar, jadi harus pasang (gambar Jokowi-Makruf)," urainya.
Apa sanksi bagi caleg yang tidak memasang gambar Jokowi-Makruf? Airlangga mengatakan tidak ada sanksi yang spesifik. Hanya saja, suara Golkar bisa tidak bertambah jika tidak melakukan hal itu.
"Sanksinya (kalau tidak pasang gambar Jokowi-Makruf) ya bisa tidak dipilih oleh rakyat," ujarnya.
Jika seluruh struktur partai dan calon legislatif co branding memperjuang Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kalau tidak pasang, tidak menang Partai Golkar. Sebagai partai tengah, Partai Golkar punya kursi di parlemen dan Partai Golkar fungsinya mengawal pemerintahan Jokowi," tuturnya.
Optimisme politisi 56 tahun atas kemenangan capres nomor urut 01 itu bukan tanpa landasan. Airlangga mengklaim suara partainya di Jatim sudah meningkat 100 persen dibanding lima bulan lalu. Hasil survei Lembaga survei Pusat Studi Anti-Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah Surabaya akhir bulan lalu mencatat bahwa Partai Golkar memiliki elektabilitas sebesar 7.10 persen di Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Airlangga Hartarto juga meninjau ruangan Cyber Command Centre Partai Golkar Jawa Timur. Di tempat tersebut, diisi anak-anak muda yang tugasnya menggarap media sosial Partai Golkar agar semakin dikenal di kalangan anak-anak muda dan para pengguna gadget.
"Tim Cyber Partai Golkar ini dibuat untuk mensosialisasikan sisi positif partai Golkar sebagai serangan udara, agar Masyarakat tidak mendapat informasi hoax dan lebih mengenal sepak terjang Partai Golkar di JAwa Timur beserta caleg-calegnya," papar Ali Saiboo, Wakil Ketua DPD PArtai Golkar Jatim bidang media dan penggalangan opini.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Didik Rachbini: Jokowi Tak Mungkin Tak Tahu Mobilisasi Penundaan Pemilu
- Berkah Putusan MK, Pengamat Sebut Gibran Rugi Kalau Hanya Jadi Cawapres Prabowo
- Kelompok Kerja Madrasah Jawa Timur Deklarasi Dukung Risma-Gus Hans