Peralihan kepemimpinan pada Pilpres 2024 tak terlepas dari keinginan masyarakat terhadap figur pemimpin yang mampu memberikan kesejahteraan ekonomi.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Setidaknya hal itu terekam dalam hasil survei Laboratorium Suara Indonesia yang digelar pada medio 4 sampai dengan 20 Juni 2022.
Dalam dokumen rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, ditemukan mayoritas masyarakat menginginnkan figur pengganti Presiden Joko Widodo mampu memeperbaiki perekonomian dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
"Didapati bahwa sebanyak 91,7 persen respoden menginginkan sosok itu," tullis laporan Laboratorium Suara Indonesia, Senin (27/6).
Dijelaskan, publik yang mengingnkan karakteristik pemimpin yang demikian lantaran selama Covid-19, mereka banyak mengalami penurunan pendapatan serta kehilangan mata pencaharian.
Maka dari itu, dalam temuannya kali ini Laboratorium Survei Indonesia memiliki penurunan ketertarikan publik terhadap sosok yang merakyat.
"Sebanyak 27,6 persen responden yang menginginkan sosok presiden yang merakyat," ungkap survei tersebut.
Beriringan dengan tingkat keterpilihan sosok yang memiliki kualifikasi kemampuan memperbaiki ekonomi dan menyejahterakan masyarakat, lembaga survei ini menemukan kecenderungan masyarakat terhadap sosok dengan rekam jejak kerja nyata.
"Sebanyak 82,7 persen menginginkan sosok presiden yang bisa dan punya rekam jejak yang bekerja nyata, dan kerjanya dirasakan oleh masyarakat. Bukan sosok yang suka pencitraan tapi kerja tidak nyata," demikian laporan Laboratorium Suara Indonesia.
Survei Laboratorium Suara Indonesia ini dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 2.080 responden di 710 desa/kelurahan yang tersebar di 388 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak bertingkat (multi-stage random sampling) hingga unit keluarga. Pemilihan individu responden di dalam keluarga terpilih menggunakan kish grid.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik