Lokasi ibukota baru semakin mengerucut, yakni Kalimantan Timur. Hal ini menyusul adanya klaim dari Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil, Kamis (22/8) kemarin.
- Khofifah-Emil Berpeluang Menangi Pilgub Jatim hingga 70.2 Persen Berdasarkan Survey Poltracking
- Pimpinan KPK Berharap NU Istiqomah Jadi Garda Terdepan Gerakan Moral Berantas Korupsi
- Alvin Lie: Tiket Borobudur Rp 750 Ribu Jelas di Luar Jangkauan Turis Lokal
"Yang mengumumkan tempatnya mana (ibukota), saya tidak berwenang. Nanti yang berwenang adalah pak Presiden," ujar Mendagri Tjahjo Kumolo saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta Selatan seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/8).
Tjahjo hanya mengusulkan agar ibukota baru nanti tidak menjadi daerah otonomi khusus. Sehingga, tidak perlu mengubah status dan struktural kepala daerah.
"Usulan kami itu bukan daerah otonomi baru. Bukan langsung nama provinsi baru, kabupaten baru, nggak," kata Tjahjo.
Dengan demikian, lanjut Politisi PDI-P ini, ibukota baru itu nantinya tidak akan berbentuk Daerah Khusus Ibukota (DKI) seperti Jakarta. Menurut Tjahjo, ibukota baru hanya daerah yang menjadi pusat pemerintahan.
"Seperti Malaysia lah, Putrajaya diambil salah satu lahan di Kuala Lumpur. Antara Kuala Lumpur dan Bandara, nah itu ibukota. Tugas saya hanya menyiapkan itu," tutup Tjahjo.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survei ARCI: Tren Elektabilitas Prabowo Terus Meningkat Ungguli Ganjar di Jatim
- Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas, Presiden Jokowi dan Panglima TNI Diminta Tindak Tegas
- Khofifah Optimis Menang Tebal Di Pilgub Jatim