Kalung antivirus corona yang hendak diproduksi massal oleh Kementerian Pertanian (Kementan) kesannya seperti kejar tayang.
- Pj Gubernur Dari Militer di Aceh Langkah Mundur
- Pemilu 2024, Bawaslu Gresik Butuh 3.673 Pengawas TPS
- Sesama Menteri, Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Kalah Dari Sandiaga Uno
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dinilai terlalu gagap dan hanya membuat program berbasis kejar tayang demi menyerap anggaran. Sehingga wajar jika SYL layak dirombak Presiden Joko Widodo.
Demikian disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/7).
"Iya harus direshuffle. Karena kan bisa jadi demi untuk kejar target, hal-hal yang tidak penting pun diada-adain demi untuk terserapnya anggaran," ujarnya.
Menurut Saiful, jika tidak berdasarkan kompetensi dan fungsi yang jelas, maka produksi kalung anti virus corona akan menjadi bagian dari proyek fatal dan dipaksakan.
"Untuk itu, maka Jokowi harus melihat dengan jernih dan mempertimbangkan Mentan (Syahrul Yasin Limpo) untuk dilakukan reshuffle. Sebab diduga kuat telah melakukan pemborosan anggaran melalui program kalung anti corona," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Garuda Indonesia Diminta Komitmen Soal Jadwal Penerbangan Jemaah Haji
- Reshuffle Kabinet, Jokowi: Belum Terpikir ke Arah Sana
- KPPM Tuntut KPH Perhutani Mojokerto Transparan Dalam Kelola Hutan