Kampanye senyap atau gerilya yang dilakukan oleh badan pemenagan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno dinilai tepat dan cukup efektif.
- Gubernur Khofifah Terima Kunjungan Delegasi Provinsi Tomsk Rusia, Jajaki Kerjasama Bidang Pendidikan Hingga Energi Terbarukan
- Quick Count Dianggap Cuci Otak Rakyat, Politikus PKS Desak Hentikan Penayangannya
- Ulang Tahun ke-61 Jokowi, Mahasiswa: Selamat Panjang Umur Biang Masalah!
Menurut Surokim, tim Prabowo-Sandi saat ini ingin mencoba jalan lain yang lebih efektif dalam kampanye dengan mendasarkan pada pengalaman dua kali maju Pilpres.
"Dengan fokus pada strategi darat, the power of silaturahim yang mengandalkan pertemuan langsung, turba pada kelompok-kelompok swing voters tentu bisa berbuah yang cukup positif," imbuhnya.
Apalagi lanjut Surokim, sejauh ini, pemilih loyal Prabowo lebih banyak karena faktor kenal individual. Prabowo dinilai punya modal kuat sebagai pribadi yang mengandalkan pertemanan yang tulus.
"Situasi memang agak berat bagi penantang jika tidak ada strategi penawaran narasi yang lebih membumi dalam campaign dan ditambah faktor kalah panggung di media serta adanya blunder timses saya pikir perlu strategi yang berbeda," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prestasi Anies Lampaui Ekspektasi
- DEEP Indonesia: Asal Tak Eksploitatif, Politisi Sah Bikin Channel Youtube
- Imun Rakyat Drop Karena Kebijakan Tidak Konsisten dan Menyengsarakan