Surat telegram Kapolri nomor ST/750/IV/HUM.3.4.5./2021 tanggal 5 April 2021 terkait larangan menyiarkan tindakan arogansi aparat kepolisian dicabut.
- 400 Ribu Suara La Nyalla Di Madura Hilang, Bawaslu Diminta Turun Tangan!
- Gus Sadad: Gerindra Jatim Siap Perjuangkan Aspirasi Warga Nahdliyin
- Pilih Tunggu Surat Presiden, PPP Tak Jagokan Sosok Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Pencabutan surat tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/75/IV/HUM.3.4.5./2021 tertanggal 6 April 2021 yang ditandatangani oleh Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono atas nama Kapolri.
“Ya benar sudah dicabut," kata Argo, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/4).
Dalam telegram tersebut tertulis bahwa kepada seluruh KA bahwa ST Kapolri dinyatakan telah dicabut atau dibatalkan. Dengan kata lain, telegram ST/750/IV/HUM.3.4.5./2021 tidak berlaku.
Menurut Argo, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya awak media atau insan pers apabila terjadi kesalahpahaman dari terbitnya telegram tersebut.
Jenderal bintang dua itu memastikan bahwa pihaknya tetap mengutamakan transparansi dan keterbukaan informasi publik.
"Kami sampaikan permintaan maaf kalau terjadi miss dan membuat ketidaknyamanan media," ujar Argo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mahfud MD Komentari Sumbangan 2 T Akidi Tio
- Kemudahan Pemilih Disabilitas dan Ibu Hamil, KPU Surabaya Tunggu Arahan Pusat
- Kemungkinan Kembalinya Rezim Otoritarianisme, Presiden PKS: Itu Khianati Reformasi