Lonjakan kasus Covid-19 tengah terjadi di Indonesia. Masyarakat pun berpeluang kembali diwajibkan memakai masker saat beraktivitas.
- Total Kasus Aktif Covid-19 Hampir Tembus 14 Ribu, Pasien Baru Naik 1.831 Orang
- Tes PCR di Jatim Tertinggi Setelah Jakarta
- Gandeng Gerindra Jatim, Laskar Sholawat Nusantara Gelar 1000 Vaksin Ke-2 Untuk Bangsa
Seperti dilaporkan Kementerian Kesehatan RI, kasus Covid-19 di Indonesia naik hingga 80 persen dengan jumlah kumulatif mingguan mencapai 267 pasien pada 28 November hingga 2 Desember 2023. Sebelumnya, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 30 hingga 40 kasus per minggu.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan, sepanjang Oktober hingga November ini, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat hingga dua kali lipat. Padahal, saat ini penggunaan masker oleh masyarakat bisa dibilang sudah sangat menurun.
"Kita memang melihat sekarang bahwa pelaksanaan protokol kesehatan itu terutama memakai masker, itu sudah longgar ya," ujar Ketua Satgas Covid-19 IDI sekaligus spesialis paru RS Persahabatan, dr Erlina Burhan, dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/12).
"Tapi di Indonesia ada data menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali antara Oktober-November. Kami dari PB IDI mengimbau masyarakat mulailah memakai masker," tuturnya.
Tak hanya di Indonesia, lonjakan kasus Covid-19 juga dikabarkan dialami Singapura yang dipicu oleh varian Eris EG.5 dan EG.2. Namun, menurut dr Erlina, gejala Covid-19 dengan infeksi varian ini sebenarnya relatif ringan.
"EG.5 sudah ditemukan di Indonesia sejak Juli (2023). Bahkan angkanya hampir menyentuh 20 persen saat variannya adalah EG.5. Tapi kan gejalanya ringan-ringan saja, tidak ada lonjakan kasus," tutup dr Erlina dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ribuan Wisman Positif Covid-19, Ombudsman Nilai Penanganan Covid Indonesia Bagus
- Kepala Daerah Diminta Implementasi SE Peniadaan Mudik Secara Tegas Di Lapangan
- Tambahan Kasus Positif Masih di Atas 500 Orang