Kasus vaksinasi Covid-19 yang didapat crazy rich Helena Lim dapat sorotan Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Abdul Aziz.
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi
Menurut dia, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta harus segera turun tangan dan mengusut tuntas kasus pemberian vaksin terhadap Helena Lim ini.
Pasalnya, merujuk aturan yang ditetapkan, tenaga kesehatan menjadi kelompok pertama yang diprioritaskan. Sebab, tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling rentan terpapar Covid-19.
Ironisnya, Helena Lim jelas-jelas bukan seorang tenaga kesehatan yang masuk prioritas pemberian vaksin tahap pertama ini.
"Harus diusut apakah benar yang bersangkutan termasuk nakes?" ungkap Abdul Aziz dilansir dari Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (11/2).
"Jika bukan, mengapa bisa kecolongan begitu?" sambung politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Helena Lim jadi sorotan publik usai mengunggah story di akun Instagram pribadinya saat menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Banyak yang mempertanyakan mengapa Helena bisa mendapat vaksin, padahal dia bukanlah tenaga kesehatan.
Helena sendiri dikenal sebagai pengusaha dan penyanyi. Dari pelbagai sumber, dia diketahui merupakan kolektor barang-barang mewah macam tas dan jam tangan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi