Setelah memenjarakan enam tersangka dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2016 untuk proyek jasmas.
- Polisi Identifikasi Tersangka Pembunuh Presiden Haiti, 26 Warga Kolombia Dan Dua Warga Amerika
- Temukan Bukti Selosong Peluru di TKP, Polda Bengkulu Bentuk Tim Khusus
- Kasus Promosi Judi Online, Cupi Cupita Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri
Bahkan korps Adhyaksa dibawah komando Rachmad Supriady ini sudah ancang-ancang akan membuka lembaran baru dalam kasus yang sama atau jasmas Jilid II.
Kegigihan Kejari Tanjung Perak untuk memelototi kasus ini lantaran telah mengantongi sejumlah alat bukti berupa data yang dinilai pengeluaran dananya sudah tak lazim.
"Masih kita telusuri kalau dari anggarannya lebih dari Rp 12 milyar," jelas Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady dikutip kantor berita usai menahan dua tersangka jasmas Ratih Retnowati dan Dini Rijanti, Rabu (4/9).
Sayangnya ketika ditanya apakah data tersebut berasal dari enam tersangka jasmas yang saat ini sudah meringkuk di cabang rutan Klas I Surabaya pada Kejati Jatim? Rachmad Supriady yang pernah mengenyam bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tegas membantahnya.
"Tidak kita punya bukti," tandasnya.
Kendati telah mengantongi data namun Rachmad belum dapat memastikan apakah dalam jasmas jilid II ini ditenggarai ada kerugian negara.
"Ini ada penyimpangan tidak.
Kita masih telusuri," pungkasnya.
Seperti diketahui Kejari Tanjung Perak telah menuntaskan perkara dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya untuk program jasmas.
Dalam kasus ini sudah ada enam tersangka yang sudah meringkuk di cabang rutan klas I Surabaya pada Kejati Jatim.
Keenam tersangka itu diantaranya anggota DPRD Surabaya Ratih Retnowati serta lima mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 yakni Sugito, Syaiful Aidy, Dini Rijanti Darmawan dan Binti Rochma.
Ada juga pihak swasta sebagai pelaksana proyek yaitu Agus Setiawan Tjong yang sudah divonis selama 6 tahun penjara.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tambah Alat Bukti, Kejagung Periksa 7 Saksi Korupsi Asabri
- Di Hadapan Kepala Daerah, Ketua KPK Beberkan Program Prioritas Presiden
- Pendapat Para Ahli Kimia Tentang Gas Air Mata