Pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai masih lemah menghadapi pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
- Masuk Lima Besar, Airlangga Hartarto Hanya Butuh 1/4 Tiket Lagi Menuju Pilpres 2024
- Informasi Orang Dekat, Budiman Sudjatmiko: Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi Hanya Jebakan
- Prabowo Umumkan Gibran Cawapres, Puan Pamerkan Foto Makan Malam Bersama Keluarga dan Megawati
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) menyebut, kelemahan pemerintah pusat mencegah penyebaran virus corona adalah kurangnya penyediaan Rumah Sakit (RS) khusus penanganan virus corona beserta dokter, petugas medis, relawan serta alat dan obat untuk menangani masyarakat yang positif corona.
"Oh masih banyak langkah ke depan. Kita masih butuh rumah sakit khusus, kita butuh dokter yang banyak, kita butuh peralatan lebih banyak, kita butuh tenaga medis lebih banyak, kita butuh obat lebih banyak, kita butuh disinfektan, kita butuh relawan lebih banyak," ucap JK kepada wartawan di Gedung Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/3).
Karena kata JK, penyebaran virus Corona di Indonesia sudah tidak bisa ditangani secara main-main lantaran penyebarannya sangat cepat.
"Tiga puluh persen rata-rata per hari, lihat saja. Ini bukan main main. Hari ini orang lain, besok di antara kita ada yang kena, kalau ada yang kena satu di sini, 20 orang bisa kena, kita butuh upaya bersama," pungkasnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Satu Tertunda, KPU Tetapkan Dua Paslon Pilbup Sidoarjo
- Pemerintah Jokowi Didesak Terlibat Aktif Memerdekakan Palestina
- Daftar sebagai Calon Peserta Pemilu, PDIP Optimistis Cetak Hattrick di Pilpres Mendatang