Sampai saat ini tiga nelayan warga negara Indonesia (WNI) masih disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di selatan Filipina.
- Revisi UU BUMN Disahkan, Menata Perusahaan Pelat Merah untuk Ekonomi Nasional
- Selamatkan Garuda, Deddy Sitorus Minta Pemilik Saham Tambah Modal
- Masuknya Borobudur Dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas Diharapkan Bisa Membuka Lapangan Kerja
"Sedang jalan nego-negonya untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan dan pembebasan tanpa mengorbankan satu jiwa pun, baik dari pihak penyandera maupun tersandera. Kita kan harus menyelamatkan," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/12).
Kelompok Abu Sayyaf masih menutup diri. Mahfud menyebut pemerintah tak akan begitu saja menuruti kelompok Abu Sayyaf yang meminta tebusan sekitar Rp 8,3 miliar.
"Ya kan minta tebusan Rp 8,3 miliar kan, tapi kalau kita turuti tebusan terus, masa kalah sama perampok (teroris)," ujarnya.
Penyanderaan tiga nelayan itu diketahui publik lewat sebuah video di Facebook. Dalam video itu, para nelayan mengirim pesan agar Jokowi membebaskan mereka dengan membayar tebusan.
Tiga WNI itu bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27).
Ketiganya diculik kelompok teroris saat sedang melaut dan memancing udang di Pulau Tambisan, Lahad Datu, Sabah. Insiden itu terjadi pada 24 September 2019.
"Kami bekerja di Malaysia. Kami ditangkap kelompok Abu Sayyaf pada 24 September 2019. Kami harap bos kami bantu kami untuk bebaskan kami," kata Samiun menggunakan bahasa Indonesia dalam video tersebut.
"Dan juga Presiden Republik Indonesia tolong kami supaya kami bebas dari sini. Kelompok Abu Sayyaf menuntut 30 juta peso sebagai tebusan (Rp8,3 miliar)," kata Samiun.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meminta bantuan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, untuk membebaskan tiga nelayan WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di selatan Filipina.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Golkar Beri Sinyal Usung Wali Kota Eri Cahyadi Maju Pilkada Surabaya 2024
- Anies Baswedan Safari Temui Pendukung Di Jatim, Ini Kegiatannya
- Hadiri Pendaftaran Eri Cahyadi, Whisnu Sakti: Satukan Tekad Menangkan Pilkada Surabaya