Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira tidak sepaham dengan ide peleburan Kementerian Perdagangan degan Kementerian Luar Negeri.
- Aktivis 98 Desak Dewan Etik MK Periksa Anwar Usman
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi
- JK sebut Ongkos Jadi Ketua Umum Parpol Tidaklah Murah
"Masalah perdagangan ini kan masalah lintas sektoral, belum tentu jika digabungkan akan berdampak kepada kerja perkonomian, ekspor khususnya. Belum akan terlihat dalam jangka waktu pendek. Apalagi tahun depan diprediksi akan terjadi resesi ekonomi global," ungkapnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/10).
Bagi Bhima, peleburan justru akan menimbulkan permasalahan baru, terutama pada kinerja para ASN. Ini mengingat tupoksi kedua kementerian tersebut berbeda. Kemenlu lebih kepada urusan diplomasi, sementara Kemedag terkait dengan perekonomian ekspor dan impor.
"Akan ada ego sektoral yang tidak selesai, yang akan menimbulkan masalah koordinasi," tutupnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Yahya Staquf Ingin Masyarakat Merasakan Gus Dur Hadir Kembali
- Prabowo Anggap AHY Aset Bangsa Indonesia
- Terima Banyak Keluhan Orang Tua Siswa, Hadi Dediansyah Berharap Pemerintah Terapkan Pembelajaran Tatap Muka