Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Gresik, S. Hariyanto mengaku kaget atas dugaan adanya pemotongan pemotongan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2022, untuk siswa di SDN dan SMPN.
- Jumlah RTLH di Kabupaten Madiun Menurun, Ini Penjelasan Pj Bupati
- Hadiri Wisuda Stikes Pemkab, Ini Pesan Pj Bupati Jombang Sugiat
- Spesialis Curi Kotak Amal, Nyaris Babak Belur
Pasalnya, kata dia, selama ini pihaknya tidak mengira ada kebijakan ngawur yang dilakukan para kepala sekolah SDN maupun SMPN.
"Saya sudah panggil para kepala sekolah di Driyorejo yang dilaporkan memotong dana BOS. Namun, mereka (kepala sekolah) menyatakan tak ada yang melakukan pemotongan dana BOS," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (28/5).
Temuan adanya pemotongan dana BOS tahun 2022 itu diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Gresik Atek Riduan. Berdasarkan croscek di lapangan, pemotongan terjadi hampir di seluruh SDN maupun SMPN yang ada di wilayah Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom.
Ketika diklarifikasi, kata Atek, mereka beralasan pemotongan dilakukan untuk kebutuhan kelompok kerja (pokja).
Hariyanto menegaskan bahwa kepala sekolah yang memotong dana BOS untuk kegiatan selain peruntukan BOS, apalagi untuk pokja, itu tidak mengerti aturan.
“Sebab, dana BOS penggunaannya sudah ada di petunjuk teknis (juknis)," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Satu Toko di Pasar Maron Ditutup
- Wali Kota Eri Beri Perpanjangan Gratis 15 Tahun Bagi Pedagang Pasar Turi Baru yang Buka Stan 31 Mei 2023
- Penyekatan Suramadu di Surabaya Sifatnya Membantu Pemkab Bangkalan