Saat ini tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah Presiden Joko Widodo menurun di tengah pandemik Covid-19. Hal ini terekam dalam survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia beberapa waktu lalu.
- Prabowo Temui Megawati, Pengamat Yakin Gerindra Punya 2 Skenario Hadapi Pilpres 2024
- Mendadak Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Maju Pilgub 2024, Khofifah: Ini Surprise
- Mensos Antisipasi Ancaman Banjir di Kalteng dengan Bikin Lumbung Pangan
Menurut pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan Jokowi menurun diakibatkan penanganan Covid-19 yang tidak maksimal dan kerap kali kebijakan yang berubah-ubah.
"Jelas masyarakat tidak puas dengan kebijakan yang terombang-ambing dan berubah-berubah. Penanganan Covid-19 juga tidak maksimal, terbukti banyak masalah yang terjadi di mana-mana," ucap Saiful Anam dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/6).
Sehingga, kata Saiful, momen ini harus disikapi Presiden Jokowi dengan merombak menteri yang membuat tingkat kepercayaan publik menurun lantaran membuat pernyataan kontroversi.
“Juga agar lebih lincah dan leluasa dalam membuktikan kinerjanya kepada rakyat," jelas Saiful.
Tak hanya itu, Saiful pun melihat kepercayaan publik menurun juga diakibatkan buzzer pendukung Jokowi yang saat ini sudah melampaui batas menyerang para pengkritik pemerintahan Jokowi.
Padahal, Presiden Jokowi pernah menyampaikan ke publik bahwa ia sangat merindukan kritik, baik itu aksi demonstrasi maupun kritik dari wadah lainnya.
"Selain itu saya melihat banyak buzzer yang justru memperkeruh suasana, yang pada akhirnya merusak citra pemerintahan Jokowi sendiri," kata Saiful.
Dengan demikian, Saiful mengingatkan Jokowi untuk segera menertibkan buzzernya dan lebih fokus untuk bekerja membangun bangsa menjadi lebih baik. "Menurut saya buzzer lebih baik fokus bantu Jokowi untuk memperbaiki kinerja, sambil memberi masukan kira-kira Menteri apa saja yang tidak bisa bekerja, sehingga masyarakat belum puas akan kerja yang telah dijalankan selama ini," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Aktivis Penentang Vladimir Putin Lari ke Amerika Serikat
- Pertama Kali Digelar di Tanah Papua, Jokowi: Kita Bangga Membuka PON XX
- Mahasiswa Sampaikan Lima Kritik Solutif Terkait Penanganan Covid-19