. Kerja politik Khofifah Indar Parawansa bersama Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak bisa dipandang sebelah mata.
- Ketua IPW Banyak Dilaporkan ke Polisi, TPDI Nilai Sebagai Kriminalisasi terhadap Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat
- Bareskrim Tahan Empat Tersangka Penyalahgunaan Dana ACT
- Presiden Tiga Periode Adalah Mainan Penumpang Gelap, Harus Ditolak!
"Bu Khofifah juga pintar menggarap swing voter, ceruk suara yang belum digarap orang, seperti TKI di Saudi Arabia, Taiwan dan negara-negara lainnya," demikian peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam saat berbincang dengan Kantor Berita , Jum'at, (18/1).
Seperti diketahui, selain gencar menggalang dukungan dan melakukan deklarasi dari berbagai daerah dalam negeri, Khofifah bersama JKSN juga gencar melakukan deklarasi di luar negeri. Khofifah kian massif mengajak para TKI diberbagai negara untuk mencoblos Jokowi-Ma'ruf.
Jika pada Pilpres 2014 kerja Khofifah terbayar dengan jabatan Menteri Sosial (Mensos), maka pada Pilpres kali ini, kerja keras Khofifah bersama JKSN tidak lebih untuk menanam saham politik pada Jokowi.
"Saat ini lebih pada menanam saham. Jika nanti pak Jokowi kembali terpilih, maka Bu Khofifah mendapat bargaining positioning," imbuh dekan FISIP Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini. [aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jika Terpilih Bupati Banyuwangi, Gus Makki Sebut Bakal Melibatkan Mahasiswa Sejak Perencanaan Pembangunan
- Maraknya Perdagangan Manusia di Sektor Perikanan Akibat Dualisme Perizinan
- SSC: Demi Hak Konstitusional Warga, Pemekaran Dapil Kota Surabaya Adalah Sebuah Keniscayaan