Asrama Haji menjadi salah satu pilihan utama dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Kota Surabaya.
- Berkaca dari Tragedi Kanjuruhan, Bupati Kediri Minta Pembangunan Stadion Harus Standar Keamanan dan Kenyamanan
- Pemkot Surabaya Siapkan Layanan Antar Obat Bagi Pasien Rawat Jalan
- Bupati Jember Gus Fawait Gandeng Media, Wujudkan Jember Baru dan Maju
Pasalnya tempat tersebut sangat cocok sebagai asrama observasi yang digunakan sebagai gedung perawatan alternatif.
Nantinya asrama itu bakal ditempati oleh orang dalam pemantauan (ODP).
"Totalnya berjumlah 198. Yang menempati nanti ODP. Jadi aman digunakan untuk asrama observasi," kata Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (13/5).
Sedangkan untuk petugas yang disiapkan di asrama observasi itu, Feny sapaan Febria Rachmanita memastikan bahwa pemkot telah menyiapkan petugas khusus untuk merawat dan menjaga warga yang tinggal sementara di sana.
Petugas itu terdiri dari anggota Linmas, Satpol PP, perawat hingga dokter.
"Selama observasi nanti mereka diawasi oleh tim dokter. Ada penjagaan khusus," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sikapi PSBB, Wagub Jatim Tunggu Surat Resmi Pemerintah Pusat
- Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Imbau Pemuda Waspadai Kebangkitan Gerakan HTI
- Atasi Banjir, Saluran Dukuh Kupang Barat Diperlebar Empat hingga Enam Kali Lipat