Kerusuhan pembakaran Gedung DPRD Papua Barat di Kota Manokwari yang berlangsung sejak Senin (19/8) pagi, mulai reda. Sejauh ini tak ada korban jiwa dalam aksi massa.
- WN China Berdatangan Saat Lebaran Bukti Rendahnya Empati Pemerintah Terhadap Rakyat Sendiri
- JK Minta Pilkada Ditunda Hingga Vaksin Corona Ditemukan
- Tim Perumus Pastikan RUU KUHP Tidak Memuat Pasal Kriminalisasi Insan Pers
Kaimudin Tuharea (25) adalah warga Wosi Transito, Manokwari, Papua Barat. Dia juga mengatakan bahwa dalam kerusuhan yang terjadi di Manokwari sejak pagi tadi itu tak ditemukan ada korban jiwa.
"Tidak ada korban (jiwa) sampai saat ini," ujar Kai, sapaan akrab Kaimudin Tuharea.
Kai hanya menyebut bahwa akibat gelombang aksi dari masyarakat Papua Barat ini, terjadi kerusakan dan pembakaran di sepanjang jalan Wosi Transito Manokwari.
Sebelumnya, aksi demonstrasi di Papua Barat ini, disinyalir sebagai reaksi dari perlakuan diskriminatif yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya dan di beberapa kota di Jawa Timur beberapa hari lalu.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Legislator PDIP Berikan Sejumlah Syarat Jika Kampanye di Kampus Diperbolehkan
- Jumat Berkah, PSI Sumenep Bagikan Ratusan Nasi Kotak untuk Abang Becak hingga Pemulung
- Beri Bantuan Karpet Musala, Sandiaga Uno: Kita Siap Ibadah Berjamaah Lagi dan Lebih Khusuk