Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji menyatakan semua pihak tidak perlu saling menyalahkan atas insiden drama kolosal "Surabaya Membara" yang digelar di Viaduk Jalan Pahlawan, Jumat (9/11) malam, hingga memakan korban tiga orang meninggal dan belasan orang luka-luka. "Kami sangat prihatin atas kejadian yang tidak di sengaja kemarin malam. Tentunya ini menjadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Armuji pada kantor berita , Sabtu (10/11). Menurut dia, dalam hal ini, baik Pemerintah Provinsi Jatim maupun Pemerintah Kota Surabaya tidak perlu saling menyalahkan karena kejadian itu tidak disengaja.
- Satpol PP Surabaya Gandeng Panwascam, Tertibkan APK Saat Masa Tenang Pemilu 2024
- Negara Lain Tunda Pemilu Maksimal 75 Hari sedangkan Indonesia Dua Tahun, Jokowi Mau Apa?
- Kirim Sinyal ke PDIP, Prabowo Bertemu SBY Bobot Politiknya Tinggi
"Apalagi ini hari ini memperingati Hari Pahlawan," katanya.
Saat ditanya apakah pihak Pemprov Jatim harus ikut menanggung biaya penanganan korban selama di rumah sakit?, Armuji menilai tidak perlu karena itu cukup bisa diatasi Pemkot Surabaya.
"Saya kira pemkot cukup. Tapi kalau pemprov mau membantu memberikan santunan ya malah lebih bagus," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sebut Kursi Pimpinan DPR Diincar Politkus Koruptor, SDI Minta Lucius Karus Minta Maaf
- Usai Luncurkan Usul Bansos, Wali Kota Eri Ajak Warga Laporkan Diri Sendiri dan Tetangga yang Membutuhkan Bansos
- Fenomena Split Ticket Voting Marak di Pemilu 2024