Belum ada perkembangan siginifikan pada dinamika koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dimotori Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
- Usulan Penghapusan Anggaran Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Tuai Kontroversi
- Perayaan HUT Gerindra Ke-17 di Jawa Timur Sukses, Tampilkan Kekompakan dan Semangat Kader
- HUT DPC Gerindra Kota Probolinggo, Anggota Dewan Turun Langsung Bagikan Uang Dan Ratusan Nasi Kotak
Begitu dikatakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditanya perkembangan koalisi yang diumumkan usai pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Enggak ada (perkembangan pada KIR),” ujar Dasco kepada wartawan, Rabu (29/6).
Ditanya awak media ihwal kematangan dua partai politik tersebut dalam membangun koalisi, Dasco malah memberikan respon kurang menyenangkan.
Dasco mengatakan, terbentuknya KIR semata untuk menghindari adanya polarisasi pada Pemilu Serentak 2024 dengan membuka peluang kontestasi diikuti lebih dari dua pasangan calon.
“Nah ini saya pikir kami akan mengambil jalan tengah, ini supaya kemudian tidak ada polarisasi-polarisasi," terangnya.
"Dan juga kepada semua calon nanti kita harapkan supaya tidak ada calon-calon kemudian yang bisa membuat polarisasi dan tentunya bagus buat persatuan,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usulan Penghapusan Anggaran Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Tuai Kontroversi
- Perayaan HUT Gerindra Ke-17 di Jawa Timur Sukses, Tampilkan Kekompakan dan Semangat Kader
- HUT DPC Gerindra Kota Probolinggo, Anggota Dewan Turun Langsung Bagikan Uang Dan Ratusan Nasi Kotak