Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, menolak dorongan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyusul penangkapan sejumlah ustaz oleh Tim Densus 88 terkait dugaan penggalangan dana untuk aksi terorisme.
- Rencana Pemerintah Izinkan APBN Biayai Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinilai Tidak Tepat
- Dewan Khawatir Program Tebus Ijazah Pemkot Surabaya Timbulkan Problem Baru
- Hanya Butuh 58 Menit, Dokumen Pendaftaran Partai Demokrat Dinyatakan Lengkap
"Terkait dengan dorongan pembubaran MUI, saya sebagai pribadi jelas menolak," ujar Bamsoet, saapaan akrabnya, kepada wartawan di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis siang (25/11).
Bamsoet pun meminta semua pihak untuk menahan diri, karena MUI merupakan lembaga yang dibutuhkan dan telah berdiri sejak lama.
"Bahwa ada yang patut diduga terlibat apa yang sudah terjadi, ya silakan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Namun jangan rusak lembaga MUI-nya," pungkas Bamsoet.
Desakan pembubaran MUI sempat mencuat di media sosial menyusul penangkapan sejumlah orang oleh tim Detasemen Khuss 88 Mabes Polri beberapa waktu lalu. Salah satunya diketahui adalah anggota Komisi Fatwa MUI, Ahmad Zain An-Najah.
Pihak MUI pun sudah langsung menonaktifkan Ahmad Zain begitu dirinya tersangkut kasus dugaan terorisme.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari ini Munas Bakal Tetapkan Bahlil Lahadalia Sebagai Ketum Golkar
- Dukungan Menguat, Gerindra Jatim Optimis Prabowo Menang Telak Di Pilpres 2024
- Ziarah Makam Gus Dur, Kepala BNPT Silaturahim ke Sejumlah Pesantren di Jombang