KH Ma'ruf Amin Beri Himbauan Khatib Idul Fitri Tidak Bernuansa Politik Praktis

RMOLBanten. Khatib shalat Idul Fitri diminta untuk tidak mengangkat tema-tema politik praktis dalam khutbahnya. Pernyataan tersebut disampaikan langsung Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/6). "MUI mengimbau agar para khatib tidak menyampaikan khotbah yang bernuansa dan bersuasana politik praktis yang berpotensi memecah belah umat Islam," ujarnya. MUI kata Ma'ruf mengimbau para khatib menyampaikan pesan peningkatan keimanan dan ketakwaan, persaudaraan dan kedamaian kepada para jamaah. Juga mengingatkan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terorisme, narkoba, minuman keras, LGBT dan segala bentuk perbuatan jahat lainnya."Serta memanjatkan doa untuk seluruh umat Islam di dalam negeri maupun luar negeri, khususnya umat Islam di Palestina, Rohingya, Kashmir dan Syiria yang mengalami berbagai penderitaan dan tragedi kemanusiaan," kata Ma'ruf Amin.


"MUI mengharapkan kepada pemerintah, khususnya pihak kepolisian, agar dapat menjamin keamanan dan kenyamanan umat Islam dalam merayakan Hari Raya Iedul Fitri, baik pada saat perjalanan pergi dan pulang mudik, malam takbiran maupun pada saat pelaksanaan shalat Idul Fitri di lapangan, di masjid, surau, atau tempat lainnya," demikian Ma'ruf Amin didampingi Wakil Ketua Umum KH. Zainut Tauhid, Ketua KH. Masduki Baidhawi, Wakil Sekjen Dr. Amirsyah Tambunan, dan jajaran pimpinan lainnya.[dzk] 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news