Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sudah mulai khawatir terhadap orang-orang di sekelilingnya yang kerap mencatut dirinya demi kepentingan pribadi. Ungkapan ini menyusul pernyataan Ketum PPP, M. Romahurmuziy yang mencatut nama Khofifah dalam kasus yang dihadapinya.
- Siang Ini ke Markas PPP, Yusril: Partai Islam Jangan Hilang Ditelan Zaman
- Setelah Di Cap Lamban, KPU Ngawi Resmi Serahkan APK Ke Paslon
- Jika Ngotot Mau Nyapres, Ganjar Pranowo Harus Punya Nyali Keluar dari PDIP
Khofifah lantas bercerita beberapa laporan dari para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang sering mendapatkan telepon dari orang yang mengatasnamakan kolega maupun timses. Laporan semacam itu sering didapat Khofifah melalui grup WhatsApp 'CETAR' yang beranggotakan 62 OPD dilingkungan Pemprov Jatim.
"Karena saya sudah mendengar, Buk ada yang ditelpon mengatasnamakan koleganya ibuk, mengatasnamakan tim pemenangan, mengatasnamakan keluarga," ungkapnya.
Dari berbagai laporan itu, Khofifah pun dengan tegas meminta para seluruh OPD agar tidak merespon apapun atas pencatutan itu.
"Saya minta kepada teman-teman, siapa saja yang tergabung dalam OPD itu, apa kalimat yang saya sampaikan, yang saya sampaikan bahwa mereka mengatasnamakan siapapun, keluarga, koleganya apapun, minta dilayani dalam bentuk apapun, maka tolong jangan dilayani dalam bentuk apapun," tegas Khofifah.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perintah Partai, Satu Keluarga Kader PDIP Maju Caleg
- Kasus Rafael Alun, Azmi Syahputra: Jelas Ada Perbuatan Menyamarkan Uang
- Sosialisasikan Ganjar Pranowo dan PDIP, Eri Cahyadi Blusukan ke Gang Perkampungan Padat Penduduk
