Peristiwa tabrakan maut di kilometer 595 B tol Ngawi-Kertosono tepatnya masuk Desa/Kecamatan Kartoharjo, Magetan menyisakan cerita pilu terhadap keluarga Agus Cik, penumpang bus Singaraja Putra. Betapa tidak, putri pertamanya Rafisa Aqila bocah 7 tahun meninggal setelah lepas dari pangkuannya.
- Siaga Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem, Begini Langkah Sigap Risma
- Balai RW 5 Kedung Baruk Dijadikan Tempat Isoman bagi Warga yang Terpapar Covid-19
- LIRA Soroti Temuan BPK Soal Dugaan Nota Fiktif dan Mark Up di Disparbud Malang
Agus Cik pria 44 tahun ini dengan wajah duka berbagi pengalaman dengan Kantor Berita RMOL Jatim.
Cerita kuli panggul di Kabupaten Bangli, Bali ini berawal dari terminal Klungkung pukul 10.00 WIB, Rabu kemarin, (6/1). Saat itu ia bersama istrinya Rita serta dua anaknya Rafisa Aqila dan Muhamad Abizal yang baru berumur 3 bulan.
Bersama keluarga Agus Cik naik bus Singaraja Putra jurusan Bali-Palembang sesuai yang dipesan sebelumnya.
Saat naik bus dirinya tidak punya firasat apapun kalau toh bakal terjadi kecelakaan. Sebelum di lokasi kejadian, Muhamad Abizal terus menangis entah penyebabnya sedangkan posisi Agus Cik memangku Rafisa Aqila.
"Awalnya adiknya itu menangis ketika dipangku ibunya. Terus ada penumpang lain seorang ibu-ibu juga (Suswati-red) menawari saya agar si Rafisa dipangku bersamanya saja di kursi depan. Mungkin karena kasihan melihat anak saya yang laki menangis terus," terang Agus Cik dengan nada sedih, Kamis, (7/1).
Sesaat kemudian, tandasnya, terdengar dentuman keras di bagian bus depan. Secara reflek Agus pun lari kedepan mencari keberadaan putrinya meskipun kondisinya gelap. Beberapa menit kemudian ia baru sadar bahwa Rafisa terlempar keluar bus bersama si ibu yang baru memangkunya.
"Setelah itu saya langsung turun ketika melihat Rafisa yang posisinya tengkurap tertimpa besi. Saat itu kondisi putri saya sudah meninggal demikian juga ibu yang memangku sebelumnya," jelas Agus Cik.
Saat menunggu proses pemulasaraan jenasah putrinya di kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi, Agus Cik mengaku pasrah dengan musibah yang diterimanya. Sesuai rencana, jenasah akan diterbangkan dengan pesawat dari Bandara Juanda Surabaya untuk segera dimakamkan di Palembang.
Seperti diberitakan sebelumnya, bus penumpang Singaraja Putra nopol BE 7061 IU jurusan Bali - Palembang terlibat kecelakaan maut sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis, (7/1), di kilometer 595 B tol Ngawi-Kertosono masuk Desa/Kecamatan Kartoharjo, Magetan. Saat itu bus melaju dari arah timur mendadak menabrak truk Fuso nopol B 9975 BYZ yang melintas searah didepannya. Dari kejadian ini 4 orang dari 34 penumpang bus Singaraja Putra meninggal.
Berikut daftar 4 penumpang bus Singaraja Putra yang meninggal dan jenasahnya berada di RSUD dr Soeroto Ngawi.
1. Suswati (53), warga Mesuji Lampung.
2. Raisa Aqila (7), warga Palembang.
3. Wayan Reihan Y (14), warga Bali.
4. Dewa Ketut S (78), warga Bali.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Edukasi Parenting kepada Warga Desa Tumapel Gresik, Upaya Mewujudkan Keluarga Harmonis
- Tangani Kemacetan Lalin di Bundaran Taman Pelangi, Surabaya Rencana Bangun Underpass
- Autopsi Bangkai Paus, Perahu yang Ditumpangi Mahasiswa UNAIR Karam di Perairan Mangrove