Kisruh PPDB- DPRD Usul Pembangunan SMP Negeri Baru

RMOLBanten. DPRD Kota Tangsel mengusulkan pembangunan SMP Negeri baru di setiap kelurahan. Pasalnya, tingkat kelulusan SD dengan kuota siswa baru SMP Negeri tidak seimbang. Akibatnya, terjadi kekisruhan saat pembukaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Tangsel.


Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Sukarya mengatakan, saat ini sebaran SMP Negeri tidak sebanding dengan jumlah lulusan SD yang mencapai 24.000 murid. Sedangkan kuota untuk SMP hanya 5.400 siswa.

"Dengan kurangnya jumlah SMP dan ada aturan zonasi, kami anggap perlu penambahan sekolah di kelurahan yang memang tidak memiliki sekolah setingkat SMP negeri. Ini merupakan solusi untuk mengatasi persoalan PPDB yang terjadi kemarin,” katanya di Serpong, Kamis (18/7).

Politisi Golkar ini menyebutkan banyaknya siswa yang memiliki nilai tinggi untuk masuk SMPN, fokus pada tujuan awal siswa untuk melanjutkan ke sekolah tesebut. Seperti di Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Sukarya mencontohkan, di wilayah tersebut tidak ada SMP Negeri. Padahal, jumlah penduduk dan lulusan SD di kelurahan itu cukup banyak.

Banyak juga jumlah lulusan SD, tapi tidak ada SMP negeri di kelurahan itu. Ini yang jadi kendala kita,” terangnya.

Soal pembangunan gedung SMPN baru, Sukarya mengatakan, pihaknya akan mengusulkan pada anggaran murni tahun 2019 mendatang. Ia pun meminta pihak lingkungan setempat untuk mencarikan lahan yang dinilai proporsional untuk pembangunan gedung sekolah.

"Bisa juga fasilitas umum atau fasilitas sosial. Tentunya kami juga meminta persetujuan dari warga setempat,” ucapnya. [mor]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news