Pengurus Komite Komunikasi Digital (KKD) Kabupaten Jombang periode 2022-2024 resmi dikukuhkan pada Senin (13/04). Pengukuhan bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang dilakukan Sekdakab Agus Purnomo dan disaksikan jajaran Forkopimda.
- Konflik TKD Terdampak Proyek Jalan Tol Masuk Ranah Hukum, Sekdes dan BPD Tebalo Mundur Massal
- Gubernur Khofifah Resmikan Dermaga MB Ketapang Banyuwangi
- Hari Jadi Persebaya, Wali Kota Eri Putar Lagu Song For Pride di 10 TL se-Surabaya, Ini Lokasinya
Hadir dalam pengukuhan tersebut, Ketua Harian KKD Jawa Timur Dr Arief Rahman, Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat, Ketua PN Jombang Bambang Setyawan, dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Jombang.
Mewakili Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Agus Purnomo menyampaikan selamat atas dikukuhkannya pengurus KKD Jombang periode 2022-2024.
"KKD merupakan wadah pembinaan kepada masyarakat tentang pentingnya berkomunikasi yang baik dan pentingnya untuk mawas diri terhadap dampak negatif derasnya arus informasi," kata Sekda Agus Purnomo, Senin (13/03) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Agus menjelaskan, pada era digitalisasi saat ini memunculkan beragam permasalahan kompleks yang harus segera mendapatkan perhatian dari sinergitas antar lembaga.
Oleh karena itu, sambung Agus, kami sangat mendukung sepenuhnya pembentukan KKD di Kabupaten Jombang. Harapannya, masyarakat khususnya di Kabupaten Jombang akan teredukasi, sehingga mereka akan cerdas dan paham dalam menerima informasi.
"Komunikasi dan koordinasi harus selalu dilakukan untuk menjaga ruang digital tetap sehat. Menjaga ruang digital berarti berusaha untuk ikut terlibat dan menggerakkan orang-orang agar mampu memproduksi konten positif di setiap aktivitas digital," terangnya.
Ia menambahkan, menjaga ruang digital sudah menjadi tanggung jawab bersama, supaya membawa manfaat dan kesejahteraan masyarakat. Disinilah perlu peran penting dari semua pihak. Tentunya pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri sehingga diperlukan kerjasama dengan seluruh pihak.
"Mudah-mudahan tujuan kita dalam menjaga ruang digital tetap sehat dapat tercapai," harapnya.
Terbentuknya kepengurusan Komite Komunikasi Digital ini diharapkan dapat mengakselerasi pencerdasan masyarakat Kabupaten Jombang dalam menerima informasi sehingga tercipta situasi yang kondusif di ruang digital.
Ketua Harian KKD Jawa Timur, Dr Arief Rahman mengatakan bahwa dengan dibentuknya KKD selain bertugas menangkal informasi hoaks juga berfungsi untuk memberikan pemahaman literasi digital kepada masyarakat.
Menurutnya, di era digital yang banjir informasi tidak bisa dipungkiri, informasi hoaks dan ujaran kebencian telah berceceran di dunia maya terutama media sosial.
"Salah satu tugas pokok dibentuknya KKD disetiap daerah yakni mengantisipasi dan mencegah informasi hoaks yang bisa memecah belah kerukunan masyarakat, dan mengedukasi masyarakat bagaimana bermedsos yang baik," ujarnya.
Dikesempatan tersebut, Ketua Harian KKD Kabupaten Jombang M Nur Kholis menambahkan KKD sebagai tempat untuk silaturahmi, diskusi, menjalin komunikasi, tentunya terkait dengan berita-berita di media sosial yang tidak akurasi.
"Membangun sosialisasi, edukasi sekaligus literasi untuk masyarakat. Tentunya bisa melakukan verifikasi, mediasi untuk menghasilkan solusi yang presisi," terang wartawan senior di Jombang itu.
Dihubungi terpisah, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat menegaskan jajaran Polres Jombang sangat mendukung pembentukan Komite Komunikasi Digital di wilayah setempat.
Ia juga menjelaskan komite itu juga memiliki tugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang literasi media sosial agar masyarakat tidak mudah terpengaruh berita hoaks.
"Perkembangan zaman yang cepat tentunya juga harus diimbangi dengan kemampuan kita untuk menyaring informasi. Semoga kita bisa menjaga lingkungan media sosial di wilayah Jombang agar tetap aman dan kondusif," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Dicurhati Pedagang Pasar Purwosari Makin Sepi Pembeli, Khofifah: Literasi Digital Jadi Solusi Mendesak