Ketegangan makin memanas usai Iran melakukan serangan balasan pangkalan militer pasukan Amerika Serikat di Irak.
- Apresiasi Debat Capres Terakhir, TKD Jatim: Gagasan Prabowo Konkret Dan Rasional
- Produksi Ikan Tangkap Jatim Tertinggi Nasional, Khofifah Sebut Pasar Pabean Butuh Peningkatan Penampilan
- Di Jenewa, Indonesia Beberkan Kemajuan dan Tantangan Pembangunan HAM
Karena itu, Tamliha menyarankan pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, segera mengevakuasi warga negara Indonesia di Iran maupun Irak.
"Ada baiknya pemerintah melakukan perlindungan terhadap WNI. Korsel, kemudian Jepang sudah menarik warganya termasuk China,†ucap Tamliha dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/1).
Dia menjelaskan, posisi kantor kedutaan besar Indonesia di Irak berdekatan dengan Kedubes Amerika Serikat di Baghdad. Sehingga dia khawatir atas keselamatan para tenaga kerja Indonesia di Irak.
"Semua pegawai tidurnya di kedutaan besar. Dubesnya, diplomatnya, semua di sana,†katanya.
"Kita enggak pernah tahu, roket atau rudal Iran itu larinya ke mana. Kalau tidak sesuai target malah kedutaan besar yang dibom. WNI kita banyak di sana,†tambahnya.
Oleh karena itu, baik Menlu maupun Menhan perlu mempertimbangkan untuk segera memulangkan WNI di Irak maupun Iran sebelum terjadi hal buruk.
"Patut dipertimbangkan oleh Menlu dan Menhan, memulangkan atau memindahkan TKI ke zona aman,†tandasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Masa Tenang, Warga Jatim Tidak Terpengaruh Dirty Propaganda
- Angka Penipuan Online Tinggi, Masyarakat Diminta Cerdas Lakukan Transaksi
- KPU-Bawaslu Sepakat Surat Suara Tertukar di 6.084 TPS Sah