Panitia seleksi (Pansel) seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyerahkan 10 nama kepada Presiden Joko Widodo.
- Setelah 2 Pejabat Setdaprov Jatim, Giliran 10 Pokmas Dipanggil Kejari Lamongan Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah PJU
- Hampir Sebulan Kapten Philip Disandera KKB
- Sidang Korupsi DAK Dispendik Jatim Ditunda
Wakil Ketua Komisi III DPR, Herman Hery berharap Presiden segera menyerahkan nama-nama yang lolos tersebut ke DPR RI untuk diproses lebih lanjut.
"Kenapa (perlu cepat)? Karena waktu untuk melakukan fit and proper test sudah sangat mepet," ujar Herman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL, Senin (2/9).
Selain soal waktu, kata Politisi PDI Perjuangan ini, makin cepat nama-nama tersebut diserahkan ke DPR, maka polemik dan perdebatan publik soal hasil seleksi itu akan segera usai.
Hingga tahap akhir keluarnya 10 nama itu, Herman masih meyakini tim pansel bekerja dengan profesional dan memilih orang-orang yang penuh integritas untuk memimpin KPK.
"Terkait polemik yang terjadi sekarang ini, saya pikir 10 nama sudah di tangan presiden, itulah sebuah proses pansel yang menurut kami sesuai aturan dan cukup profesional," tutupnya.
Adapun nama-nama yang diserahkan ke meja Presiden Joko Widodo adalah Alexander Marwata, Irjen Firli Bahuri, I Nyoman Wara, Johanes Tanak, Lili Pintauli Siregar, Lutfi Jayadi Kurniawan, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Robby Arya Brata, dan Sigit Danang Joyo.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- ICW : Korupsi Di Kemensos Sudah Sistematis
- Bareskrim Polri Tahan Indra Kenz
- Hasto Kristiyanto Mangkir Panggilan KPK