Pemimpin gereja Katolik dunia Paus Fransiskus kondisinya dilaporkan terus membaik setelah hampir tiga pekan dirawat di rumah sakit karena pneumonia yang dideritanya.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Berpeluang Ikuti Konklaf di Vatikan, Kardinal Ignatius Suharyo Bisa Pilih Paus Baru
- Presiden Prabowo Berbelasungkawa Atas Wafatnya Paus Fransiskus
Vatikan mengatakan, Paus Fransiskus merespons pengobatan dengan baik. Kondisi pria berusia 88 tahun itu pun terus stabil dan membaik.
"Kondisi klinis Bapa Suci dalam beberapa hari terakhir tetap stabil dan menunjukkan respons yang baik terhadap pengobatan. Oleh karena itu, ada sedikit perbaikan secara bertahap," demikian pernyataan Vatikan dikutip AFP, Minggu 9 Maret 2025.
Vatikan menyebut Paus dapat melewati malam yang tenang di rumah sakit. Paus Fransiskus disebut melewati pengobatan pneumonia dengan baik.
Paus telah berada di RS Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2025. Paus disebut tak lagi mengalami kegagalan pernapasan seperti yang terjadi pada hari Senin 3 Maret 2025.
Sejumlah masalah kesehatan dialami Paus dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari operasi usus besar pada 2021 hingga operasi hernia pada 2023. Tetapi sakit kali ini adalah yang terlama dan terberat selama masa kepausannya.
Pemimpin 1,4 miliar umat Katolik di dunia ini sebelumnya pernah muncul di balkon untuk doa Angelus mingguannya pada hari Minggu.
Namun, ia telah melewatkan tiga doa terakhir dan akan melewatkan doa Angelus keempatnya pada Minggu ini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Berpeluang Ikuti Konklaf di Vatikan, Kardinal Ignatius Suharyo Bisa Pilih Paus Baru
- Presiden Prabowo Berbelasungkawa Atas Wafatnya Paus Fransiskus