Perdana Menteri Inggris Boris Johnson semakin memburuk kondisinya setelah positif terjangkit Coronavirus Disease (Covid-19).
- Bertuliskan Pemuda Insyaf, Balon Udara Nyaris Bakar Rumah Warga
- Sebelum Dimakamkan di Westminster Abbey, Ratu Elizabeth Disemayamkan di Edinburgh
- Ternyata Ini Penyebab Banjir Bandang di Batu
Downing Street mengumumkan, Johnson yang baru dilarikan ke rumah sakit, saat ini telah dipindahkan ke unit perawatan intensif pada Senin (6/4).
"Sepanjang siang ini, kondisi perdana menteri telah memburuk dan atas saran tim medisnya, dia telah dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit," demikian bunyi keterangan tertulis dari Downing Street.
Kendati begitu, Downing Street juga mengungkapkan, Johnson masih dalam keadaan sadar.
Johnson dipindahkan ke ruang perawatan intensif karena memerlukan ventilator untuk bernapas. Selain itu, Johnson juga telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk menggantikan tugasnya sementara.
"PM telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakili dia jika diperlukan," tambah Downing Street seperti dimuat CNA.
Saat ini, perdana menteri berusia 55 tahun tersebut dirawat di Rumah Sakit St Thomas. Ia dinyatakan positif Covid-19 pada 27 Maret. Setelah melakukan karantina mandiri selama sekitar 10 hari, pada Minggu malam (5/4), Johnson dilarikan ke rumah sakit.
Pada awalnya, Johnson banyak dikritik dengan kebijakannya yang terlalu longgar untuk menangani wabah virus corona baru. Bahkan pada Maret, ia masih berjabat tangan dengan orang dan tidak menyerukan social distancing.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ribuan Umat Muslim Tasikmalaya Turun ke Jalan, Desak Indonesia Putuskan Hubungan dengan Swedia
- 3 Anak Terseret Arus Sungai Amprong Malang, 2 Meninggal
- Amankan Shalat Tarawih di Puncak Jaya, Dua Prajurit Tewas Ditembak KST