.Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono tergelitik menanggapi respon pendukung Jokowi-Maruf terkait foto kondom bergambar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 yang beredar lintas grup WhatsApp. Menurut dia, kubu paslon 01 terlalu berlebihan meresponnya.
- Ada Cawabup Positif Covid-19, KPU Sidoarjo Tes Cepat Semua Pegawai
- Mubes Cirebon Tidak Punya Legitimasi Kosgoro 1957, Yusuf Husni: Itu Perkumpulan Tidak Bertuan
- Tahapan Pilkades Jember Dimulai 9 Oktober
Ia mengimbau lapor Bawaslu jika merasa gambar itu hoax dan merugikan mereka.
"Nggak usah ribut-ribut ya," cetusnya.
Justru, lanjut Arief, pihaknya berterima kasih kepada pembuat gambar kondom itu. Sebab, kondom adalah alat kontrasepsi yang bisa dipergunakan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia.
"Artinya mengingatkan pada kita bahwa program KB selama pemerintahan Joko Widodo gagal total dan laju pertumbuhan penduduk makin tinggi ya yang menyebabkan ledakan penduduk sehingga beban ekonomi nasional makin berat," kata Arief.
Arief menjelaskan. pertumbuhan penduduk yang tinggi jika tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas ekonomi maka akan menurunkan kesejahteraan penduduk suatu negara.
Dampak ledakan penduduk antara lain semakin tingginya angka pengangguran, kriminalitas, dan memburuknya kondisi sosial lainnya.
"Tapi karena tim TKN enggak sampai ke sana pikirannya maka mikirnya negatif saja karena sudah pasti kalah ya," sindirnya.
Di era Jokowi ini menurut dia, pengangguran di sektor riel makin bertambah karena Target pertumbuhan ekonomi nasional tidak pernah tercapai. Imbasnya kapasitas ekonomi nasional tidak mencukupi untuk laju pertumbuhan penduduk yang tidak terprogram.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Di Rapimnas, Demokrat Jatim Berharap AHY Segera Ditetapkan Sebagai Capres 2024
- Caleg DPRD Surabaya Berbagi Baju Muslim di Kampung Jogoloyo, Ninayanti: Saya Juga Mendapat Pahala
- Bertemu Stafsus Presiden, Imakipsi Bahas Keberlangsungan Pendidikan Nasional