Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas menyatakan oposisi usai Pilpres 2019. PKS menjadi satu-satunya partai yang dengan tegas menyatakan di luar pemerintahan Joko Widodo.
- Indeks Korupsi Indonesia Anjlok, Natalius Pigai Kritik Pemerintahan Jokowi
- Prabowo Bertekad Hilangkan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia
- PPP Jatim Kumpulkan Anggota DPRD Untuk Konsolidasi Kemenangan Pilkada Serentak 2024
"Sampai hari ini kita tetap dalam posisi melaksanakan putusan Majelis Syuro, yaitu kami berada di luar pemerintahan," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).
Posisi sebagai oposisi juga sudah mendapat dukungan dari mayoritas kader dan pendukung PKS. Dukungan itu bahkan disampaikan langsung kepada Presiden PKS, Sohibul Iman.
"Presiden partai sudah bertemu dengan kader PKS di banyak tempat di Indonesia dan kalau beliau bertanya ya konstituen PKS mayoritas mutlaknya menginginkan tetap konsisten (jadi oposisi)," jelasnya.
Menurutnya, menjadi oposisi bukan satu hal yang salah. Bahkan, PDIP yang kini menjadi pemenang pemilu juga pernah menjadi oposisi.
"Kalaupun sekarang PKS berada di luar kabinet nggak perlu dianggap sebagai suatu hal yang dalam tanda kutip harus dicurigai," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sengsarakan Rakyat, DPC Demokrat Gresik Tegaskan Sikap Tolak Kenaikan Harga BBM
- Pengamat: Seharusnya Jokowi Tegur Bobby Nasution Lebih Keras
- Risma-Gus Hans, Kuda Hitam Pilgub Jatim: Elektabilitas Tiap Pekan Naik 7-8 Persen