. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kecewa karena Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang belum mampu mengungkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
- KPK Warning Seluruh Anggota DPRD Surabaya Tak Cawe-cawe Soal Pokir
- KPK Sita Aset Puput Tantriana Sari Senilai Rp 104,8 Miliar
- Dapat Remisi Idul Fitri, 9 Narapidana Di Jember Langsung Bebas
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief mengatakan, mulanya KPK menaruh harapan besar kepada TGPF yang dibentuk oleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian 8 Januari 2019 lalu itu agar mengungkap kasus Novel. Namun nyatanya hingga diumumkan, hasil investigasi masih nihil.
"KPK sejak awal berharap pelaku ditemukan. Kami bayangkan hasil kerja tim (TGPF) ini sudah langsung menemukan siapa calon tersangka, namun dari yang kita lihat tadi belum ada calon tersangka atau belum ada perkembangan signifikan untuk menemukan pelaku," kata Laode dalam keterangannya di Jakarta seperti dilansir dari Kantor Berita RMOL, Rabu (17/7).
"Wajar jika KPK kecewa karena sampai saat ini pelaku lapangan belum ditemukan," imbuhnya.
Tak hanya itu, Laode juga menyesalkan hasil investigasi TGPF yang dinilai masih sukar dipahami terkait "excessive use of power' atau melakukan tugas di luar wewenang yang dituduhkan kepada Novel.
"KPK kurang memahami konteks penggunaan istilah excessive use of power oleh TGPF. Kami tegaskan dalam melaksakan tugasnya, penyidik menggunakan wewenang sesuai hukum acara yang berlaku. Jadi, tidak ada perbuatan penggunaan kewenangan secara berlebihan," tegasnya.
"Bahkan dalam kasus Buol, justru Novel dan tim yang diserang dan hampir ditabrak saat menjalankan tugasnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, KPK mengajak semua pihak untuk tetap fokus terhadap penuntasan kasus penyerangan terhadap Novel.
"KPK mengajak kita tetap fokus menemukan pelaku, bukan mencari alasan atau membangun isu-isu lain," tegas Laode.
"Pimpinan KPK akan membicarakan langkah berikutnya agar teror dan serangan seperti ini bisa ditangani, pelaku ditemukan dan hal yang sama tidak terulang kembali," demikian Laode.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Tangkap Pelaku Investasi Bodong Jaringan Malaysia, Korban Merugi Rp 18 Miliar
- Mahfud MD: Sempat Turun Gara-gara Sambo, Kepercayaan Masyarakat pada Polri Naik Lagi
- Mahasiswi Bekuk Begal Payudara di Sidoarjo, Korban Tabrakkan Motor ke Pelaku yang Tengah Birahi