Tempat konservasi merupakan rumah bagi berbagai satwa untuk berlindung, siapa pun dapat menciptakannya dengan upaya menjaga kelestarian alam. Sebagai bentuk dari pengabdian kepada masyarakat (PKM), tim Dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berupaya untuk meningkatkan pelestarian lingkungan alam.
- Bantu Penanganan Dampak APG Semeru, Unej Segera Terjunkan Mahasiswa KKN Tematik
- Visi Besar 5C Next Level, Direksi PLN Maju Pilihan Ketum PP IKA ITS
- Prof Sukesi: Kelemahan UMKM di Indonesia Bisa Ditanggulangi dengan Manfaatkan Sistim Pemasaran Digital
Dalam mewujudkan hal itu, tim UNESA yang langsung didampingi oleh Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., dan Muchamad Arif Al Ardha, S.Pd., M.Ed. melakukan pendampingan Pemanfaatan Laboratorium Merdeka Belajar Untuk Kegiatan Olahraga Atlet PUSLATDA New Normal KONI JATIM.
Seperti diketahui, kampus merupakan sebuah tempat bagi para mahasiswa untuk mencari ilmu sebagai bekal untuk masa depan mereka maupun masa depan bangsa, karena mahasiswa merupakan generasi pelopor negeri ini.
Program Merdeka Belajar adalah salah satu cara untuk dapat mewujudkan hal tersebut. Melalui kebijakannya, Mendikbud Ristek menetapkan Program Merdeka Belajar sebagai program unggulan.
Dalam rangka untuk mengimplementasikan hal tersebut, UNESA mendeklarasikan diri sebagai kampus konservasi, yang berarti dalam seluruh pengelolaan yang dilakukan berkaitan dengan wawasan lingkungan serta melakukan pengembangan laboratorium untuk berbagai ragam satwa.
Tujuan dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk dapat mengembangkan ragam satwa dari berbagai spesies dalam laboratorium Merdeka Belajar yang telah di konsep oleh UNESA agar tata cara berkonsep alam tersebut dapat berjalan secara terstruktur dan maksimal.
Menurut Rektor Unesa Prof.Dr. Nurhasan, pengembangan laboratorium Merdeka Belajar ini kedepannya adalah untuk mendukung seluruh riset yang dilakukan oleh civitas akademika baik internal maupun eksternal UNESA dalam rangka mengembangkan keilmuan yang dimiliki.
Seluruh riset yang menggunakan Laboratorium Merdeka nantinya akan dimasukkan ke dalam database serta ditampilkan juga dalam sebuah website sehingga dapat memudahkan siapa saja yang ingin mengaksesnya demi kepentingan keilmuan.
Selain itu, laboratorium Merdeka Belajar juga bisa dimanfaatkan untuk Kegiatan Olahraga Atlet PUSLATDA dari KONI JATIM. Mereka secara rutin melakukan aktivitas fisik olahraga sepeda dan lari dengan rute mengelilingi area laboratorium Merdeka Belajar.
Suasana yang sejuk di Kawasan laboratorium merdeka belajar diharapkan menambah semangat para atlet untuk latihan lebih giat lagi.
“Latihan rutin agar bisa meraih kemenangan, serta dilakukan dengan suasana yang menyenangkan, tegas Prof Nurhasan”. 
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Geledah KONI Jatim Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Sejak 2017
- Tim Basket Jatim Diharapkan Sapu Bersih Medali Emas di PON Aceh-Sumut 2024
- Pantau Kesehatan Atlet, KONI Jatim Gandeng RS Airlangga
