Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo dan Pemerintah Desa meluncurkan Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib dan Rukun). Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tingkat desa.
- Kejar Sisa 12,5 Persen Lagi, Bupati Gus Muhdlor Pantau Vaksinasi Lansia Door to Door
- 20 Orang Tewas Akibat Jalan Berlubang, Bupati Jember Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur
- Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Gubernur Khofifah Berharap Investigasi Segera Tuntas
Kali ini, Kampung Tangguh yang diluncurkan adalah di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, dan Desa Wage, Taman, dan Desa Pabean, Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (27/5).
"Pembentukan Kampung Tangguh Semeru merupakan program yang digagas Kapolda Jatim untuk mengoptimalkan peran serta masyarakat dan membangun kedisiplinan warga, dalam hal ini di tingkat desa, khususnya dalam mencegah persebaran Covid-19,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji.
Pencegahan dan penanganan wabah virus corona, tentu tidak mungkin hanya diserahkan kepada pemerintah. Upaya itu juga menuntut partisipasi dan kedisiplinan masyarakat, relawan, maupun perangkat desa. Semua pihak mesti saling mengingatkan untuk menaati protokol kesehatan. Misalnya, memakai masker jika keluar rumah, keluar masuk desa harus lapor RT/RW, sering cuci tangan, melakukan physical distancing, dan sejenisnya.
Kepala Desa Pepelegi Iswahyudi mengatakan, jika pihaknya bersama warga menyambut baik pembuatan kampung tangguh beserta satgas-satgasnya. Ia mengaku optimis melalui program ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di desanya.
Serta keberadaan posko Kampung Tangguh di tingkat desa ini, juga dilengkapi dengan ruang isolasi, ruang kesehatan, ketersediaan gudang dan lumbung pangan, sarana public address seperti cctv, speaker, ambulance, dan ditopang satgas-satgas serta bhabinkamtibmas dan babinsa yang selalu siap menangani bila terjadi keadaan darurat dari bahaya Covid-19.
Misalnya adanya satgas pemakaman di tiap desa. Diharapkan warga desa bersama perangkatnya dapat menjalankan tugasnya sesuai protokol kesehatan atau SOP pemakaman korban Covid-19.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji berpesan kepada warga Desa Pepelegi, Desa Wage, dan Desa Sedati juga desa-desa lain khususnya bagi para pemuda setempat agar memperhatikan kondisi kesehatan warga yang berusia 50 tahun ke atas, terlebih yang memiliki penyakit bawaan. "Sebab orang kategori inilah yang rentan terjangkit Covid-19," imbuhnya.
Diharapkan pula dari Kampung Tangguh Desa-desa ini nantinya memberikan contoh kepada kampung-kampung lain di Kabupaten Sidoarjo, sehingga dapat menekan angka penyebaran Covid-19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Pastikan Hewan Kurban di Jatim Sehat, Stok Cukup Bahkan Surplus
- Jalan Raya Gunung Gumitir Retak Sepanjang 100 Meter, Jalan Jember-Bali Terancam Terputus
- PCNU Kota Kraksaan Serahkan Rp 114 Juta Koin Muktamar ke PWNU Jatim